Rabu, 24 April 2024 | 03:07
NEWS

Gunung Merapi Masih Siaga, Lava Pijar Meluncur 10 Kali Sejauh 1,8 Kilometer

Gunung Merapi Masih Siaga, Lava Pijar Meluncur 10 Kali Sejauh 1,8 Kilometer
Gunung Merapi Meletus (Dok BPPTKG)

ASKARA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan, Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar, pada Sabtu (16/4). 

Guguran lava pijar gunung yang berada di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter (1,8 km) ke arah barat daya, mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 MM selama 29-123 detik.

Satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-33 MM selama 5.1-11 detik. 

"Pada Sabtu pagi, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah," kata Hanik dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/4). 

Pada Jumat (15/4) malam dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi terpantau 8 kali meluncurkan guguran lava pijar sepanjang 1,7 kilometer ke arah barat daya pada Jumat (15/4) malam dari pukul 08.00-24.00 WIB.

Berdasarkan hasil analisis morfologi dari 1-7 April pada kubah barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Selain itu, pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Menurut BPPTKG, selama periode itu volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Hingga kini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. 

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer). 

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer). 

"Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung," pungkas Hanik Humaida. (ant/jpnn)

Komentar