ASKARA - Aksi brutal dan keji kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Tak hanya menyerang personel TNI/Polri, KKB juga masyarakat umum. 

Seorang perempuan bernama Deljati Pamean (28 th) seorang ibu rumah tangga di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua menjadi korban kekejaman KKB, Selasa (16/2). 

Peristiwa itu berawal siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, saat Deljati Pamean berada di kiosnya yang menjual aneka barang kelontong didatangi tiga orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.

Menurut keterangan saksi yang tak ingin disebutkan namanya, saat itu korban sedang melayani pembeli di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.

Sementara seorang lainnya berada di luar, salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban. Deljati menjawa kalau suaminya sedang ke pasar.

Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan membacok korban dengan menggunakan parang.

Korban yang berteriak kencang meminta tolong, membuat Hendra Tenan salah seorang saudara korban yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.

Melihat Hendra Tenan keluar dari kamarnya, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.

Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam akan memanah seorang guru bernama Pitter Mutung yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Saat diancam, guru tersebut langsung masuk dan mengunci rumahnya.

Kapolres Puncak, AKBP Pol Dicky Saragih membenarkan bahwa pelaku penganiayaan terhadap Deljati Pamean anggota KKB. 

Namun, Dicky belum mengetahui dari kelompok mana lantaran masih dalam proses penyelidikan. 

"Korban yang terluka dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis," ujarnya.