Selasa, 07 Mei 2024 | 01:37
NEWS

Fahri Dipukuli Polisi, Dituduh Jualan Sabu Tapi Tidak Terbukti

Fahri Dipukuli Polisi, Dituduh Jualan Sabu Tapi Tidak Terbukti
Ilustrasi. (RSI)

ASKARA - Seorang pemuda di Kotabaru, Kalimantan Selatan M Fahriannoor dituduh menjual narkoba jenis sabu diduga dipukuli anggota polres setempat, Minggu malam (14/2).

Pria yang akrab disapa Fahri tersebut mengatakan, dirinya ditangkap di sebuah tempat pencucian sepeda motor pada Minggu (14/2).

Saat sedang asyik mencuci sepeda motor langganan, beberapa pria keluar dari mobil jenis low MPV dan memaksa Fahri masuk ke dalam mobil. 

Di dalam mobil, Fahri ditanya soal narkoba yang dia jual. Fahri kaget dan mengatakan tidak menjual narkoba. Fahri memang pernah terjerat kasus dengan barang haram itu. Akibatnya, dia mendekam di penjara selama dua tahun lebih. Keluar lapas pada 2020 lalu.

Entah informasi awal apa yang kemudian dipegang anggota resnarkoba, Fahri kembali diciduk. Namun barang bukti tidak ada. Fahri tidak ditangkap saat sedang transaksi atau memakai barang haram itu. Berulang-ulang dia menjelaskan tidak pernah lagi terlibat jual beli narkoba sesudah kasus lamanya. Namun, katanya, oknum polisi di Polres Kotabaru memaksanya mengaku dan kemudian dipukuli.

Fahri kukuh mengatakan tidak. Karena jawabannya itu, diapun dipukuli. Ditanya lagi, jawabannya tetap tidak. Dipukul lagi, berulang-ulang. Namun dari mulut Fahri tetap bilang tidak menjual narkoba. Karena tidak ada bukti, oknum polisi yang memukuli itu pun melepas Fahri. 

Dari foto yang diperoleh wartawan, tampak wajah Fahri babak belur. Pemuda malang itu pun pulang ke rumah. Oknum polisi yang memukilinya pun datang minta maaf, namun Fahri dan keluarganya menolak. Mereka kadung marah. Marah besar. 

Pengacara lokal pun digandeng, siap membawa kasus ke meja hijau. Tetapi dalam perjalanannya, Fahri dan keluarga kemudian sepakat damai. Biaya pengobatan ditanggung si oknum. 

"Kalau mau jelas lagi ke polres saja. Saya mau berobat dahulu," kata Fahri saat dikonfirmasi via telepon. 

Fahri mengaku kondisinya sudah baikan, namun di bagian mata masih sakit. 

"Kalau badan kurang, tinggal mata. Saya fokus berobat dahulu," ujarnya. 

Kabar ini merebak cepat di Kotabaru. Ramai warganet berkomentar di media sosial. Masyarakat meminta kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Warga meminta oknum polisi yang memukuli Fahri ditindak.

"Kalau memang benar kejadian itu, kami minta oknum polisinya diproses hukum," kata Randi, warga Kotabaru. (jpnn/prokal)

Komentar