ASKARA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut sebanyak 1033 restoran telah tutup permanen akibat pembatasan karena pandemi Covid-19.

Ketua BPD PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan, angka tersebut akan bertambah sebanyak 750 restoran yang tutup jika wacana kebijakan lockdown akhir pekan diterapkan.

"Jika opsi ini berjalan bisa dipastikan penutupan restoran secara permanen akan mencapai sekitar 750 lagi," ujarnya, Sabtu (6/2).

Sutrisno memaparkan, jumlah 1033 restoran yang tutup secara permanen diperoleh dari hasil survei terhadap 9000 lebih restoran di Indonesia dengan 4469 responden pada September 2020. Selanjutnya, sejak Oktober 2020 sampai sekarang diperkirakan sekitar 125 hingga 150 restoran tutup permanen setiap bulan.

"Mungkin lebih karena banyak juga restoran-restoran yang tidak melapor, mandiri yang belum tentu menjadi anggota PHRI," katanya.

Sutrisno pun meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan injak gas dan rem dengan sangat berhati-hati.

Selain itu, diperlukan juga skema bantuan akibat yang dialami oleh hotel dan restoran seperti, Pajak Restoran (Pb1) agak tidak disetorkan ke Pemprov DKI Jakarta tetapi digunakan untuk menolong pelaku usaha, pembebasan PBB untuk hotel dan restoran independen, pembebasan pajak reklame hotel dan restoran, serta pengurangan pembayaran biaya listrik dan air. (industry)