Jumat, 26 April 2024 | 14:16
NEWS

Imbauan Tiga Menteri untuk Seluruh Umat Konghucu

Imbauan Tiga Menteri untuk Seluruh Umat Konghucu
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan pesan-pesan terkait perayaan Imlek. (Humas Setkab)

ASKARA - Menjelang Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili pada 12 Februari pemerintah mengimbau kepada masyarakat khususnya umat Konghucu agar merayakannya secara lebih sederhana. Hal itu guna mencegah laju penyebaran Covid-19. 

"Karena Hari Raya Imlek juga merupakan hari libur nasional, saya mohon semuanya bisa memanfaatkan liburan ini dengan bijak dan tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan oleh bapak menteri agama maupun bapak menteri kesehatan," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (4/2). 

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pada prinsipnya pemerintah memaklumi tahun baru imlek bagi umat Konghuchu bukan sekadar perayaan pergantian tahun. Namun, lebih dari itu, Tahun Baru Imlek juga merupakan hari raya keagamaan yang semestinya harus diperingati sebagai ungkapan rasa syukur. 

"Kita tentu sering menyaksikan bagaimana setiap perayaan imlek selalu ada kegembiraan. Ada barongsai, ada bagi-bagi angpao," katanya. 

"Namun karena sekarang situasinya berbeda, Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemi Covid-19, saya kira umat Konghucu juga harus lebih mawas diri bahwa perayaan Imlek itu bisa dirayakan dengan perayaan yang sederhana," jelasnya. 

Gus Yaqut mengungkapkan, selain membagi-bagikan angpao dan menyajikan atraksi barongsai secara besar-besaran, perayaan Imlek juga biasanya disertai dengan kegiatan silaturahmi. Namun untuk saling menjaga dari penularan Covid-19, silaturahmi dapat dilakukan dengan cara virtual tanpa mengurangi makna dari perayaan hari besar keagamaan tersebut.

Pemerintah pun mengimbau kepada seluruh umat Konghucu yang akan merayakan ibadah imlek agar berdoa supaya bangsa Indonesia dan umat manusia di seluruh dunia terbebas dari pandemi Covid-19. 

"Mari kita kembalikan ajaran-ajaran Tian (Tuhan) bahwa agama ini diturunkan untuk memuliakan sesama manusia, untuk melindungi sesama manusia," imbau Gus Yaqut. 

Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan makna dari perayaan tahun baru imlek juga sebagai harapan baru dan keberuntungan baru. Oleh karena itu, tanpa mengurangi makna tersebut, dia pun mengimbau kepada umat Konghucu agar merayakan Imlek dengan cara-cara baru. 

"Caranya kita bisa melakukannya dengan keluarga kita di rumah atau dengan cara-cara digital. Kita bisa mengirimkan angpao dengan cara digital," ujarnya. 

"Bagus juga kalau kita kirimkannya melalui transfer atau kalau tetap mau mengirimkan amplop merahnya bisa dikirim melalui aplikasi ojek online sekaligus untuk menyejahterakan saudara-saudara kita," pungkas Menteri Budi. (jpnn)

Komentar