ASKARA - Aksi Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) di Papua makin nekat setelah menembak mati warga bernama Boni Bagau yang dituduh sebagai mata-mata. 

Usai menewaskan warga Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya itu, KKB juga menyatakan perang terbuka kepada aparat TNI dan Polri.

Ancaman perang terbuka tersebut mendapat respons dingin dari Wakapolda Papua, Brigjen Pol Mathius D Fakhiri. Mathius mengatakan pernyataan KKB itu biasa saja. 

Mathius mengatakan, aparat dari Polri dan TNI siap kapan pun menghadapi kelompok tersebut.  

Meski demikian, Mathius mengatakan akan melakukan tindakan hukum dengan sikap yang tenang. 

“Penegakan hukum yang pas dan soft. Sebab, kita tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu,” katanya. 

Pihaknya, lanjut Mathius, akan terus mengumpulkan informasi yang datang dari masyarakat terkait aktivitas kelompok bersenjata tersebut.  

Selain itu, Mathius menyebutkan, pihaknya kerap menemukan selebaran-selebaran ajakan perang di beberapa tempat, dari Intan Jaya hingga di Jayapura.

“Saya pastikan bahwa kalau ngajak perang, TNI dan Polri nggak takut,” tegasnya. 

Mathius menambahkan, pihaknya telah melakukan tindakan antisipasi terhadap manuver KKB itu.  

Termasuk di antaranya mengirimkan 40 personel polisi bersenjata lengkap ke Polres Intan Jaya. Polda Papua juga melakukan pungutan terhadap Satgas Newangkawi untuk menangkal serangan KKB. (ant/genpi)