Jumat, 26 April 2024 | 05:17
NEWS

340 Kilo Rendang untuk Korban Gempa Sulbar

340 Kilo Rendang untuk Korban Gempa Sulbar
Pengiriman rendang untuk korban gempa Sulbar. (BSMI Sumbar)

ASKARA - Warga Minang mengirimkan paket berisi rendang seberat 340 kilogram bagi korban terdampak gempa Sulawesi Barat melalui Bulan Sabit Merah Indonesia Sumatera Barat.

Rendang dikirim dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang dengan menggunakan Boieng A 7302 milik TNI AU pada Rabu (27/1). Rute penerbangan itu nantinya dari Padang kemudian transit di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kemudian bantuan rendang digabung dengan logistik lain menuju Sulbar. 

Sekretaris Umum BSMI Sumbar Heni Fitria menyebutkan, warga terdampak gempa Sulbar membutuhkan makanan siap saji. Dari situ, tercetus ide untuk mengirimkan rendang bagi korban terdampak gempa. 

"Maka makanan ready meal to eat merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan logistik terutama pada masa tanggap darurat. Rendang dipilih karena sifatnya tahan lama dan makanan ini bisa diterima oleh kebanyakan masyarakat Indonesia," jelas Heni dalam keterangan resmi, Kamis (28/1). 

Dia menjelaskan, ide tersebut pertama kali diluncurkan oleh beberapa pengurus Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) Padang yang terdiri dari  wakil berbagai organisasi termasuk BSMI Sumbar.  

BSMI Sumbar lantas mengkoordinir, mengumpulkan dana bantuan, dan mengusahakan transportasi serta distribusi logistik sampai ke Sulbar.

"Insya Allah rendang ini bisa tahan sampai tiga bulan. Jadi insya Allah bisa bermanfaat untuk masyarakat yang masih ada di pengungsian," ujar Heni.

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI Djazuli Ambari mengatakan, pihaknya juga mengirim relawan medis menuju Sulbar. Tidak hanya itu, BSMI turut mengirimkan pakaian bagi korban terdampak gempa Sulbar. 

"Dari Jakarta BSMI juga menambah satu relawan medis dan bantuan pakaian untuk dewasa dan balita selain mengawal bantuan rendang untuk masyarakat Sulbar," ujarnya.

Menurut Djazuli, Rumah Sakit Lapangan BSMI di Mamuju sudah beroperasi dengan bantuan tenda dari BNPB. Selain itu, Tim Medis BSMI dari berbagai provinsi juga rutin mendatangi pos-pos pengungsian guna melakukan klinik bergerak. 

"Masih banyak daerah yang harus ditembus karena medan sulit. Jadi tim medis BSMI mendatangi mereka sekaligus menyalurkan bantuan logistik yang dititipkan di Rumah Sakit Lapangan BSMI di Mamuju," jelasnya.

Komentar