ASKARA - Tim Bareskrim Polri sedang mengusut kasus dugaan rasisme terhadap aktivis Papua, Natalius Pigai. Kabar terbaru, Bareskrim Polri berencana memeriksa saksi ahli dalam kasus ini.

Demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. Namun, Argo tidak menjelaskan detail kapan waktu pemeriksaan saksi ahli tersebut. 

Menurut Argo, pemeriksaan saksi-saksi itu bertujuan untuk mendapatkan keterangan ilmiah terkait kasus tersebut.

"Kita harus memastikan bahwa penyidik itu harus memastikan dengan ilmiah bahwa siapa yang mempunyai akun tersebut dan kemudian siapa yang melakukannya. Tentunya ini perlu keterangan ahli, saksi dan petunjuk," ujar  Argo, Selasa (26/1). 

Sekedar informasi, kasus itu sendiri merupakan kasus rasisme dengan korban Natalius Pigai. Dalam foto yang tersebar di media sosial, di duga pelaku menjejerkan foto Natalius dengan foto hewan dan masuk dalam kategori rasis.

Atas kasus rasisme ini, Polda Papua Barat sudah menerima laporan polisi. Sedangkan Bareskrim Polri sendiri juga sudah menarik penyelidikan kasus itu dari Polda Papua Barat.

Bareskrim langsung melakukan patroli siber pada Minggu (24/1) atau setelah unggahan Ambroncius viral di media sosial. 

"Hasilnya didapati bahwa akun rasisme itu ada di media sosial yaitu Facebook atas namanya AN yang diduga mengunggah foto yang tidak pantas," katanya, Senin (25/1). 

Irjen Argo menjelaskan, Polri langsung bergerak ketika menemukan ujaran ataupun unggahan bernuansa rasialisme. 

"Tentunya, dari pihak kepolisian tidak tinggal diam," tuturnya. 

Menurut Irjen Argo, Polri sudah memprediksi efek unggahan ketua Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) itu. 

"Kami sudah melakukan analisis oleh tim Siber Bareskrim," katanya.