Pangandaran dan Tasikmalaya Paling Tak Patuh Terapkan Prokes
ASKARA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, sebagian besar masyarakat telah mematuhi protokol kesehatan. Itu berdasar survei kepatuhan pada 27 kota kabupaten di Jawa Barat.
Seperti menerapkan protokol kesehatan dengan baik memakai masker maupun menjaga jarak. Angka kepatuhan itu menunjukkan peningkatan tiap pekannya.
"Jadi rakyat Jabar dilaporkan menaati protokol kesehatan itu 80 persen dari yang disurvei di 27 kota kabupaten. Mudah-mudahan membaik karena minggu lalu naik turun diangka 50-an persen, sekarang naik ke 80 persen," katanya di Bandung, Senin kemarin (25/1).
Survei kepatuhan itu merupakan hasil survei yang dilakukan oleh anggota Polri, TNI dan Satpol PP dengan mendatangi ruang publik seperti pasar, jalanan dan taman.
Kemudian dilaporkan melalui sebuah aplikasi bernama Bersatu Lawan Covid-19, yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan.
"Aplikasi itu dilakukan oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Satpol PP. Mereka mendatangi ruang publik, jalan, pasar, taman kemudian menghitung titik-titik itu secara digital harus dilengkapi dengan foto," jelas Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan, metode survei itu nantinya diakumulasi total selama seminggu bari lah keluar persentasenya.
Hasilnya, Kota Bandung menjadi daerah paling patuh dalam memakai masker. Kabupaten Pangandaran menjadi daerah paling tidak patuh memakai masker.
"Minggu ini wilayah yang paling patuh memakai masker 91 persen adalah Kota Bandung. Yang paling tidak patuh memakai masker Kabupaten Pangandaran hanya 65 persen," beber kang Emil.
Selain itu, Kabupaten Bandung jadi daerah paling patuh dalam kategori menjaga jarak. Sementara Kota Tasikmalaya jadi daerah paling tidak patuh menjaga jarak.
"Yang paling patuh menjaga jarak ada di Kabupaten Bandung 89 persen dan yang paling tidak patuh menjaga jarak adalah Kota Tasikmalaya di 63 persen," tandasnya.
Komentar