Rabu, 24 April 2024 | 00:06
NEWS

Heboh Dokter Meninggal Usai Divaksin, Ini Fakta Sebenarnya

Heboh Dokter Meninggal Usai Divaksin, Ini Fakta Sebenarnya
Ilustrasi jenazah (Dok U-Report)

ASKARA - Beredar kabar yang menyebutkan seorang dokter meninggal dunia setelah disuntik vaksin Covid-19 di Palembang, Sumatra Selatan.

Informasi itu viral di media sosial dengan narasi, "Dokter di Palembang Ditemukan Tewas Sehari Usai Divaksin Corona". 

Pemilik akun Twitter @aa_tuits membagikan cuitannya merujuk artikel daring milik Indonesia Today. 

"Seorang dokter meninggal di dalam mobilnya setelah sehari divaksin. Isi beritanya dari hasil visum luar,kematian diakibatkan karena kekurangan oksigen. Isi otak sebelum baca,{{{ vaksin berbahaya }}}," kicau akun Twitter Indonesia Today, dikutip Senin (25/1).

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengkonfirmasi adanya dokter di Palembang yang meninggal dunia, pada Jumat (22/1) malam. Dia pun membenarkan, jika sehari sebelumnya dokter yang belakangan diketahui berinisial JF tersebut sempat diberi vaksin Covid-19.

Namun, Yudhi menampik jika dokter tersebut meninggal dunia karena vaksin Covid-19. Berdasarkan pemeriksaan, kata dia, dokter itu meninggal karena kekurangan oksigen di dalam tubuh.

"Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik RSMH penyebab kematian adalah karena kekurangan oksigen," kata Yudhi, Senin (25/1).

Yudhi menyebutkan, bahwa kematian dokter tersebut tidak ada kaitannya dengan pemberian vaksin. 

Sebelumnya, dokter tersebut meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Jasadnya ditemukan pegawai mini market di dalam mobil yang terparkir sejak pagi hingga malam hari.

Komentar