Jumat, 10 Mei 2024 | 21:09
NEWS

Pancarian Memori CVR Sriwijaya Air Temui Kendala, Tim Terpaksa Berhenti

Pancarian Memori CVR Sriwijaya Air Temui Kendala, Tim Terpaksa Berhenti
Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air (Dok Askara-Istimewa)

ASKARA - Pencarian memori cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu yang dilakukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terkendala arus bawah laut. 

"Arus bawah (laut) itu yang cukup kencang, memengaruhi kita untuk melaksanakan pencarian CVR," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji, Minggu (17/1). 
 
Kondisi tersebut juga membuat pencarian korban dan puing pesawat nahas itu tersendat. Tim menghentikan pencarian jika cuaca di tengah laut tak memungkinkan.

"Cuaca memang yang menjadi persoalan sekarang," ucap dia.

Menurut Bambang, tim masih memfokuskan pencarian CVR di titik yang diyakini sebagai lokasi keberadaan black box tersebut. Sebelumnya, tim pencarian telah menemukan kotak pelindung atau casing dan bagian pemancar CVR.
 
"Saya konfirmasi dengan pihak KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) merupakan casing (pelindung) dari CVR tersebut, terlepas dari bagian utamanya," ujar dia.
 
CVR dan flight data recorder (FDR) merupakan dua komponen dari black box atau kotak hitam pesawat yang tak bisa dipisahkan dalam investigasi penyebab kecelakaan. 

Saat ini, baru FDR Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil ditemukan di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Komentar