ASKARA - Jagat maya dihebohkan video Tiktok yang memperlihatkan lima siswi SMPN 1 Suela, Lombok Timur yang menginjak-injak buku rapor. 

Video tersebut viral bahkan sampai diketahui pihak sekolah sehingga kelima siswi itu mendapat sanksi dikeluarkan dari sekolah. Namun akhirnya keputusan mengeluarkan lima siswi tersebut dianulir pihak sekolah. Keputusan menganulir kelima siswi setelah dilakukan mediasi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Ombudsman Perwakilan NTB, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur. 

Kepala SMPN 1 Suela Kasri S.Pd mengungkapkan, setelah dirinya mengetahui video kelima siswi itu viral, pihaknya bersama guru langsung mengadakan rapat. 

"Setelah mengetahui tidakan siswa kami ini, akhirnya kami bersama wakil kepala sekolah dan guru BK menindaklanjuti sikap yang dilakukan anak ini yaitu membuat surat undangan untuk wali murid bersama siswi yang bersangkutan," jelasnya, Rabu (23/12). 

Dari pertemuan itu, siswi dipindahkan ke sekolah lain atau dikembalikan ke orang tuanya. Kebijakan ini sebagai opsi pertama. Namun menurut Kasri, opsi pertama tidak bisa dilaksanakan sehingga opsi kedua lalu diambil.

Sekolah akan melakukan pembinaan kepada siswi yang bersangkutan serta bimbingan kedua orang tua agar bersama-sama mengawasinya. 

"Sekarang kami akan mengadakan pertemuan bersama wali murid tersebut untuk kami sama-sama membinanya," kata Kasri. 

Ditegaskan, pembinaan ini agar mereka tidak mengulangi perbuatannya yang menimbulkan keresahan terhadap almamaternya. (jpnn/radarlombok)