Jumat, 17 Mei 2024 | 12:37
OPINI

Yuk Kita Ke Belanda (Bag. 16)

Belanda Negeri Kotoran Anjing (Hondenpoep)

Belanda Negeri Kotoran Anjing (Hondenpoep)
Ilustrasi

Artikel ini dipersembahkan untuk saudari Tetty Ku. Je hond is erg braaf = Anjing Anda bagus sekali of Dogshit !

Selamat datang di negeri hondenpoep atau kotoran anjing. Sub judul tulisan ini tidak dimaksudkan untuk bahan hinaan, tetapi memang kenyataannya demikian. Penduduk Belanda senang memelihara anjing maupun hewan peliharaan lainnya. Lebih dari setengah rumah tangga Belanda mempunyai hewan piaraan. Hampir 40 persennya mempunyai seekor kucing atau anjing. Jumlah kucing di Belanda sekitar 3,6 juta dan anjing 2,1 juta.

Dalam setahun anjing-anjing di Belanda memproduksi sebanyak 145 juta kg kotoran anjing atau lebih dari 690 ribu kg hondenpoep per anjing setiap tahunnya. Setiap pemilik anjing harus selalu membawa kantong plastik sendiri apabila jalan-jalan beserta anjing peliharaannya Maklum mereka diwajibkan membikin bersih jalan dari kotoran anjingnya. Setiap anjing di Belanda harus memiliki Paspor Hewan berupa buklet berisi informasi tentang asal hewan, pemilik sebelumnya, dan informasi medisnya.

Disamping itu anda juga memerlukan microchip, yaitu perangkat digital kecil yang dimasukkan ke jaringan tubuh anjing dengan nomor identifikasi 15 digit. Nama anjing yang paling popular di Belanda, untuk anjing jantan adalah Max sedangkan untuk anjing betina Luna. Di samping itu, bila kita memilih partai politik dalam Pemilu, pasti untuk mewakili rakyat atau manusia.

Tetapi di Belanda ada partai politik yang khusus untuk mewakili binatang. Partai ini didirikan pada tahun 2002 dan telah berhasil mendapatkan tempat di parlemen Belanda sebanyak dua kursi. Partai politik khusus ini bertujuan untuk memperjuangkan hak asasi hewan atau binatang. Partai Politik untuk Binatang atau Partij voor Dieren, mungkin bagi kita orang Indonesia terkesan seperti partai dagelan saja. Sebab, rasanya aneh ada partai politik yang mewakili “guk-guk”.

Harus diakui bahwa di dunia ini tidak ada anggota parlemen yang mewakili hewan, kecuali di Negeri Belanda. Misi partai politik ini adalah untuk memperjuangkan hak asasi dan kesejahteraan binatang. Penduduk di Belanda percaya bahwa manusia dan binatang adalah mahluk hidup yang memiliki emosi dan kesadaran. Jadi, binatang harus memiliki hak yang sama seperti manusia.

Binatang peliharaan di Belanda seperti anjing dan kucing, hidupnya jauh lebih sejahtera daripada kebanyakan penduduk di Negeri miskin. Telah terbuktikan pula, apabila anda berbicara dengan ANJING peliharaan dengan nada dan intonasi seperti juga berbicara dengan bayi anda. Maka anjing tersebut akan merasa lebih tenang dan senang. Namun hal ini tidak berlaku bagi anjing yang sudah dewasa.

Apabila Anjing dirumah merasa tidak tenang dan menggonggong terus menerus. Diusulkan agar diputar lagu No Woman Cry dari Bob Marley. Maklum berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Colorado ternyata anjing lebih senang mendengar musik Regaee.

Mereka menemukan bahwa anjing di penampungan mengurangi gonggongan dan lebih gampang tidur ketika diperdengarkan musik Reggaee. Sedangkan lagu-lagu bergenre heavy metal memiliki efek sebaliknya: merangsang saraf gemetar dan membuat mereka menggonggong terus.

Apabila pada suatu saat hewan kesayangan anda meninggal dunia. Apakah anda yakin nanti di sorga akan bisa bertemu kembali dengan sang guk-guk atau miau-miau anda? Belum tentu !.

Masalahnya sesuai dengan ajaran Alkitab. Hewan peliharaan anda belum layak untuk bisa masuk Sorga apabila belum di permandikan (baptis)! Disamping itu apa salahnya pada hari minggu yang akan datang ini. Anda membawa hewan peliharaan anda, entah itu anjing ataupun kucing untuk mengikuti perjamuan Kudus di Gereja. Layanan perjamuan Kudus untuk hewan kesayangan anda ini; bukan sekedar khayalan saja. Melainkan sudah ditawarkan oleh beberapa Gereja diantaranya oleh gereja di Connecticut.

Bagaimana menurut pendapat Agan Sista mengenai gagasan tersebut di atas Hartelijk bedankt = terima kasih. Tot ziens = sampai jumpa.

Mang Ucup

Menetap di Amsterdam, Belanda

Komentar