Kamis, 25 April 2024 | 14:30
NEWS

Jokowi Sampaikan Pidato Antikorupsi, Listrik di KPK Tiba-tiba Padam

Jokowi Sampaikan Pidato Antikorupsi, Listrik di KPK Tiba-tiba Padam
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Negara)

ASKARA - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato melalui telekonferensi dari Istana Negara dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Acara tersebut digelar KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/12). 

Namun, listrik tiba-tiba saja padam saat Jokowi akan menyampaikan pidatonya. Pidato Jokowi kemudian dilanjutkan saat listrik kembali menyala. Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung kondisi tersebut.
 
"Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," kata Jokowi. 

Jokowi mengatakan, tugas KPK masih panjang dan meminta KPK konsisten 'menggigit' pelaku korupsi demi menciptakan sistem pemerintahan yang bersih.
 
KPK, kata dia, harus terus melakukan sinergi dengan beberapa pihak terkait pemberantasan praktik korupsi di Indonesia. 
 
"Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa. Butuh orkestrasi, kebersamaan yang luar biasa untuk mencegahnya," ujar Jokowi.
 
Jokowi meminta KPK memperbarui strategi penanganan korupsi mengikuti perkembangan zaman. KPK tidak boleh ketinggalan zaman dalam menangani korupsi di Indonesia.

"Butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi. Dan perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi," terang Jokowi.

Jokowi juga menginginkan KPK menggalakkan strategi penanganan menghapuskan sikap antikorupsi di kalangan pejabat dan masyarakat. Menurutnya, penanganan korupsi di Indonesia perlu bukti yang nyata.
 
"Saya berharap dengan langkah-langkah yang sistematis, yang sistemik dari hulu sampai hilir, kita bisa lebih efektif memberantas korupsi. Lebih efektif memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran dan menjadikan Indonesia negara maju yang kita cita-citakan," tandas Jokowi.

Komentar