Jumat, 10 Mei 2024 | 15:27
NEWS

Kepala BNPB Minta Korban Banjir Deli Serdang Terus Diperhatikan

Kepala BNPB Minta Korban Banjir Deli Serdang Terus Diperhatikan
(Dok. BNPB)

ASKARA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Deli Serdang pada Jumat (11/12).

Dalam peninjauan, keduanya melihat langsung proses perbaikan tanggul penahan sungai yang rusak dan diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang pada pekan lalu.

Berdasarkan pengamatan dan hasil analisis sementara, Doni menilai bahwa dibutuhkan penanganan dalam jangka pendek terhadap sejumlah sungai yang mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

BNPB akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pengerukan sedimentasi. Termasuk juga pelebaran sungai sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Usai meninjau lokasi terdampak banjir, Doni dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi Markas Batalyon Arhanudse 11 BS Batrai Tempur Tj Anom yang dijadikan sebagai posko tanggap darurat bencana sekaligus lokasi pengungsian.

Di posko tersebut, Doni Monardo melihat kegiatan penyelenggaraan dapur umum guna memastikan makanan yang disajikan bagi para pengungsi sudah sesuai, baik takaran maupun porsi dan gizinya.

Doni kemudian menyapa para pengungsi yang menempati salah satu ruangan di belakang pos dapur umum markas batalyon.

Menurutnya, fasilitas pengungsian sudah cukup memadai akan tetapi dia menemukan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kaitan protokol kesehatan.

"Pelayanan kesehatan, makanan, air bersih, sanitasi dan juga obat-obatan terutama untuk ibu hamil dan juga anak-anak balita, ibu yang menyusui dan juga orang tua agar diperhatikan," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (12/12).

Doni juga agar pengungsi terdampak banjir dapat dipisahkan antara kelompok rentan dengan yang usia muda.

Hal itu dilakukan mengingat penularan Covid-19 masih berpotensi terjadi dari mereka yang berusia muda dan memiliki mobilitas tinggi kepada para kelompok rentan. Apabila ada yang terjangkit Covid-19 tanpa gejala dan tidak sengaja menulari para kelompok rentan di pengungsian maka hal itu dapat menjadi lebih buruk. 

"Selain itu kita minta mereka (kelompok rentan) juga dipisahkan untuk menjaga terpapar Covid-19," pesan Doni.

Hal tersebut segera direspon Gubernur Edy Rahmayadi dan meminta komandan Batalyon Arhanud untuk memisahkan pengungsi sesuai arahan kepala BNPB.

Edy mengucapkan terima kasih atas perhatian dan respon cepat tanggap dari pemerintah pusat melalui BNPB kepada Pemprov Sumut untuk penanganan bencana banjir. 

"Terima kasih atas perhatian Bapak Doni kepada rakyat Sumut," ujarnya.

Komentar