Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:24
NEWS

HUT ke-63, Pertamina Resmikan SPBU Listrik Pertama

HUT ke-63, Pertamina Resmikan SPBU Listrik Pertama
SPKLU Pertamina di SPBU Fatmawati mulai beroperasi. (Pertamina)

ASKARA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang melayani pengisian daya baterai mobil listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) komersial pertama PT Pertamina (Persero) mulai beroperasi hari ini.

SPKLU yang berada di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan diresmikan bertepatan dengan HUT ke-63 Pertamina pada 10 Desember ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan bahwa beroperasinya SPKLU itu merupakan upaya Pertamina dalam mendukung pemerintah untuk mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik dalam negari dengan meluncurkan SPKLU yang melayani masyarakat langsung.

"Inilah hasil inovasi Pertamina untuk mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia sekaligus sebagai persembahan Pertamina pada HUT-nya yang ke-63," kata Fajriyah dalam keterangan pers, Kamis.

SPKLU yang terpasang di SPBU Fatmawati merupakan Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW yang mendukung pengisian daya dari berbagai tipe gun mobil listrik di Indonesia.

Hal ini karena SPKLU tersebut dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang, seperti gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43 kW plug AC Type 2 dan 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan untuk mobil listrik di Indonesia saat ini dan bisa digunakan pada saat bersamaan.

SPKLU itu juga memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus atau 2 in 1 dengan metode pengisian cepat (fast charging).

Dengan begitu, pelanggan tidak perlu menunggu lama selama masa pengisian. Lokasi SPBU Fatmawati dipilih dengan berbagai pertimbangan, selain wilayah ini termasuk pasar yang potensial, juga dilengkapi dengan restoran dan kedai kopi yang bisa digunakan sebagai tempat pelanggan menunggu.

Fajriyah menambahkan, mobil listrik diprediksi akan menjadi tren di masa depan. Karena itu, Pertamina mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi transisi energi yang akan terjadi.

"Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya mobil listrik di masa depan untuk mendukung Indonesia Maju, ramah lingkungan dan bebas polusi," jelasnya. 

Komentar