Kamis, 16 Mei 2024 | 03:15
NEWS

Ditegaskan Lagi, Senjata Api dalam Baku Tembak Milik Pengawal Rizieq Shihab

Ditegaskan Lagi, Senjata Api dalam Baku Tembak Milik Pengawal Rizieq Shihab
(Antara/Humas Polda Metro Jaya)

ASKARA - Polda Metro Jaya menegaskan bahwa senjata api yang disita polisi usai baku tembak di Tol Cikampek pada Senin dini hari (7/12) adalah milik anggota laskar FPI yang menyerang polisi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus setelah pihak FPI membantah anggotanya mempunyai senjata api.

"Saya pertegas di sini bahwa penyidik sudah mengumpulkan bukti yang ada bahwa senjata api itu pemiliknya adalah pelaku yang melakukan penyerangan," katanya di Polda Metro Jaya.

Meski demikian, Kombes Yusri belum menjelaskan mengenai detail kepemilikan senjata api tersebut karena proses investigasi masih berjalan.

"Bukti kepemilikan senjata sudah jelas bahwa si pelaku ini memiliki senjata itu. Buktinya ada masih didalami, semua masih dilakukan penyelidikan. Pada saatnya akan kita sampaikan," jelasnya.

Sebelumnya, pihak kuasa hukum Rizieq Shihab menyangkal keterangan polisi soal penyerangan menggunakan senjata api oleh laskar FPI terhadap petugas kepolisian.

"Kalau senjata api, kita dari kuasa hukum meragukan dan tidak meyakini hal tersebut, tidak ada. Karena menurut informasi yang kami dapat tidak ada senjata api," kata Aziz Yanuar.

Petugas Polda Metro Jaya menembak enam pengawal Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan dengan senjata api terhadap penyidik yang tengah melakukan penyelidikan isu pengerahan massa.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yg diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," katanya.

Irjen Fadil Imran mengatakan, ada 10 orang yang melakukan penyerangan, namun setelah enam rekannya ambruk, empat orang melarikan diri.

Tidak korban jiwa maupun luka dari pihak Kepolisian. Hanya ada kerugian materi dari sebuah kendaraan rusak karena dipepet serta terkena tembakan dari kelompok yang melakukan penyerangan.

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri. (ant)

Komentar