Kamis, 18 April 2024 | 10:29
NEWS

Dubes Admasu Bantah Terjadi Perang Sipil di Ethiopia

Dubes Admasu Bantah Terjadi Perang Sipil di Ethiopia
Dubes Ethiopia untuk Indonesia Prof. Admasu Tsegaye. (Ist)

ASKARA - Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia Prof. Admasu Tsegaye membantah pemberitaan soal negaranya tengah menghadapi ancaman perang sipil.

Menurutnya, kabar tersebut jauh dari kenyataan karena yang terjadi sebenarnya hanya aksi kriminal dari kelompok yang kalah dalam pemilu di Tigray, salah satu negara bagian Ethiopia.

"Ini bukan perang sipil, hanya ada kelompok kecil bernama TPLF (Tigray People's Liberation Front) yang melakukan aksi kriminal di wilayah Tigray," ujar Dubes Admasu di Kedubes Ethiopia di Jakarta, Kamis (26/11).

Kelompok itu telah menyerang angkatan militer nasional yang ada di Tigray untuk merampas peralatan militer. TPLF juga melakukan pembantaian terhadap ratusan warga di wilayah tersebut.

Menurut Dubes Admasu, aksi-aksi tersebut berawal dari kekalahan TPLF dalam pemilu Ethiopia tahun 2018. Sebelumnya, TPLF merupakan kelompok yang berkuasa selama 27 tahun di Ethiopia. 

Selama kepemimpinan mereka, yang ada hanyalah korupsi dan ketimpangan pembangunan dan membawa Ethiopia pada kemunduran dibandingkan negara-negara Afrika lainnya. 

"Hal tersebut kemudian memunculkan gelombang protes mayoritas warga Ethiopia yang menghendaki perubahan, mengingat negeri mereka di bawah TPLF tidak mengalami kemajuan yang signifikan," tuturnya menjelaskan.

Kemudian keinginan rakyat terwujud semenjak pucuk pimpinan Ethiopia beralih ke Perdana Menteri Abiy Ahmed pada April 2018. Dalam waktu kurang dari delapan bulan, PM Abiy melakukan perubahan masif dan membawa harapan baru. 

"Kebijakannya diapresiasi karena berani melakukan rekonsiliasi nasional, mengajak berbagai elemen yang berbeda untuk duduk bersama membesarkan Ethiopia," kata Dubes Admasu.

Komentar