Sabtu, 20 April 2024 | 14:04
NEWS

LADI Kembali Gelar Penyegaran Pengawas Kontrol Doping

LADI Kembali Gelar Penyegaran Pengawas Kontrol Doping
LADI (Dok Twitter)

ASKARA - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) kembali menggelar Refreshing Doping Control Officer (DCO), Selasa hingga Kamis (24-26/11) di Belleza Hotel, Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Ini merupakan kegiatan LADI yang kedua di tahun 2020. Sebelumnya, LADI melaksanakan "Sosialisasi Anti Doping", yang melibatkan tim medis dan kedokteran olahraga, Oktober lalu di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.

Refreshing atau penyegaran tenaga pengawas doping wajib dilakukan menyambut penyelenggaraan event olahraga besar. LADI terakhir menggelar refreshing DCO ini menjelang multievent Asian Games 2018 lalu, yang diikuti perwakilan dari 40 negara. Multievent terbesar yang dihadapi berikutnya adalah PON XX 2021, Oktober-November di Papua.

"Refreshing untuk tenaga pengawas doping atau DCO ini penting untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka terkait pengambilan sampel doping," ungkap Ketua LADI, Zaini Khadafi Saragih, Selasa (24/11).

Kegiatan refreshing DCO kali ini diikuti sekitar 30-an peserta dari internal LADI. Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini dimulai Selasa (24/11) malam. Setelah laporan oleh Zaini K.Saragih, pembukaan kegiatan ini pada pukul 19.00 WIB dilakukan oleh Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Olahraga, Herman Chaniago. 

Kemudian, dilanjutkan dengan penyajian materi pertama, mengenai "Introduction and Team Requirement", oleh Ketua LADI Zaini K. Saragih, direncanakan mulai pukul 19.30 WIB.

Lalu pada Rabu (25/11), materi kedua dengan topik "Preparation for Sample Collection and Athlete Notificafion and Chaperoning", oleh Veranika Darmidy, direncanakan pukul 09.00-10.30 wib.

Materi ketiga, dengan topik "Conducting Sample Collection", disajikan oleh Junaidi direncanakan pukul 10.30-12.00 WIB.

Materi keempat, mengenai "Modifications for Athletes who are Minors with Disabilities" oleh Rimbi Savitri Rahmi, M.Pd, pukul 13.00-14.45 wib.

Materi berikutnya, kelima, mengenai "Reporting Non-Comformities and Post-Test Administration and Sample Transportation", dibawakan oleh Ilona Pratiwi Hutabarat, M.Pd, direncanakan pukul 14.45-16.15 wib.

Buku Peraturan Anti-Doping

Di tengah keterbatasannya, LADI sudah berhasil menyusun Buku Peraturan Anti-Doping 2021, yang secara global disebut The Code. Buku Peraturan Anti-Doping 2021 ini sudah menyelesaikan tahapan revisi secara keseluruhan.

LADI sendiri merupakan satu-satunya institusi pengawasan doping di Indonesia, sekaligus lembaga resmi negara. LADI terbentuk pada 2004, sebagai konsekuensi Indonesia meratifikasi konvensi UNESCO, yang mewajibkan semua negara memiliki badan pengwasan doping yang independen.

Meski sudah berusia 16 tahun, sebagai organisasi LADI kekurangan sumber daya, baik finansial, SDM (secara kuantitas dan kualitas), maupun moral dengan belum diikutkannya LADI dalam sistem keolahragaan prestasi.

Walau keberadaan LADI semakin dianggap penting, namun semangat pembaharuan LADI tidak akan berdampak signifikan tanpa perubahan total mendasar terkait bentuk, struktur organisasi, SDM, penganggaran dan fungsi strategis dalam sistem keolahragaan nasional.

Untuk melaksanakan program pembinaan atlet unggulan dengan berdasarkan ilmu pengetahuan (sports science based), peran LADI tidak dapat diabaikan. Jika penerapan sports science berjalan baik, maka organisasi pengawas doping juga akan berkembang baik. Organisasi pengawas doping layaknya sparring bagi pengembangan sports science.

Komentar