Jumat, 26 April 2024 | 06:18
NEWS

Sudah Berusia Senja, Korps Marinir Ajukan Pembaharuan Alutsista ke Kemhan

Sudah Berusia Senja, Korps Marinir Ajukan Pembaharuan Alutsista ke Kemhan
KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono (Askara/Dhika Alam Noor).

ASKARA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL), mengajukan pembaharuan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) kepada Kementerian Pertahanan, terutama untuk kendaraan tempur amfibi. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan tugas para prajurit matra laut.

"Modernisasi sudah kita ajukan kepada Kemhan, khususnya yang diperlukan untuk mendukung tugas pokok Marinir, peralatan kendaraan tempur amfibi sudah dibutuhkan," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, Senin (16/11).

Menurut Yudo, pembaharuan tersebut diperlukan karena alutsista yang dimiliki Korps Baret Ungu itu sudah memasuki usia senja. Juga beberapa Kapal Republik Indonesia (KRI) harus ada pembaharuan. 

"Sekarang ini kondisinya sudah lama, sama dengan KRI kita. Kita sudah ajukan kepada Kemhan untuk modernisasi alutista Marinir," tutur Yudo. 

Sementara, terkait rencana pembelian kapal perang jenis fregat kelas Iver Huitfeldt buatan Denmark. Yudo menjelaskan secara detail, pasalnya pengadaannya bukan kewenangan TNI AL, melainkan Kemhan.

"Itu kewenangannya Kemhan, jadi kita hanya diminta observasi. Tentu itu pengadaan ya kewenangan Kemhan," tandas Yudo. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran menterinya, termasuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang tidak ketinggalan zaman. 

Maka itu, Kementerian Pertahanan diminta memperhitungkan corak peperangan di masa mendatang. Mengingat kondisi perkembangan zaman yang kian maju. 

"Saya minta kebijakan pengadaan alutsista betul-betul memperhitungkan mengkalkulasi, mengantisipasi teknologi persenjataan yang berubah begitu sangat cepatnya, ini akan mempengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang," pinta Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu. 

"Jangan sampai pengadaan alutsista kita lakukan dengan teknologi yang sudah usang, yang sudah ketinggalan, dan tidak sesuai dengan corak peperangan di masa yang akan datang," tambahnya.

 

Komentar