Jumat, 26 April 2024 | 18:54
TRAVELLING

Banten Targetkan Jumlah Wisatawan Tembus 21 Juta Pada 2021

Banten Targetkan Jumlah Wisatawan Tembus 21 Juta Pada 2021
Ilustrasi. (Dispar.bantenprov/Ist)

ASKARA - Provinsi Banten menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan pada tahun 2021 setelah anjlok di tahun ini.

Sebanyak 21 juta wisatawan ditargetkan akan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten tahun depan.

Kepala Dinas Pariwisata Banten M Agus Setiawan mengatakan, meski pandemi Covid-19 masih terjadi, destinasi wisata yang ada di Banten tetap akan dikunjungi wisatawan pada tahun depan.

"Destinasi wisata terus kita benahi dan promosikan mulai dari sekarang. Kita optimistis kunjungan pariwisata tahun 2021 sebanyak 21 juta," jelasnya.

Optimisme pencapaian target tersebut karena wilayah Banten memiliki beragam objek wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

Agus menyebutkan, Banten punya objek wisata lengkap dari mulai wisata religi, wisata pantai, wisata sejarah dan wisata budaya.

"Kita punya wisata religi seperti Banten Lama. Wisata pantai punya Anyer, Sawarna, Tanjung Lesung. Wisata sejarah ada di kawasan Banten Lama. Wisata budaya ada Badui," jelasnya.

Pada tahun ini, target kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara masih belum tercapai karena adanya pandemi Covid-19. Sejumlah obyek wisata ditutup karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Tercatat, baru 11 juta wisatawan dari target 20 juta kunjungan pada 2020.

"Untuk bulan September sudah 1,9 juta, Agustus 1,6 juta," kata Agus.

Data Badan Pusat Statistik Banten, tingkat hunian kamar hotel berbintang pada September 2020 mencapai 37,97 persen atau naik 1,92 poin dibanding bulan sebelumnya.

"Lama inap sudah mulai naik dari 1,4 naik 0,24 dari tahun lalu," ujar Agus.

Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Doddy Fathurahman mengatakan, sejak adanya pandemi, pariwisata khususnya Anyer hingga Cinangka terdampak. Okupansi menurun drastis. Bahkan, beberapa hotel tutup dan ada juga yang merumahkan karyawannya.

"Anyer yang biasanya ramai pada akhir pekan, karena adanya Covid-19 market yang kita kelola tidak boleh datang. Tentunya sangat terasa dampaknya," kata Doddy.

Angin segar mulai terasa sejak pemerintah membuka kembali penerbangan domestik dan memberikan pelonggaran di sektor pariwisata.

"Strategi kami meningkatkan kunjungan dengan menyiapkan protokol kesehatan tanpa harus merepotkan tamunya," ujar Doddy, seperti dikutip Dispar.bantenprov.

Komentar