Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:09
NEWS

Kapalnya Tenggelam Saat Hendak Kampanye, Calon Wakil Bupati Banggai Ditemukan Tewas

Kapalnya Tenggelam Saat Hendak Kampanye, Calon Wakil Bupati Banggai Ditemukan Tewas
Ilustrasi kapal tenggelam. (AFP-Pedro Pardo)

ASKARA - Rombongan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai Laut, Rusli Banun dan Asgar Badalia mengalami peristiwa tragis. Kapal cepat yang mereka tumpangi tenggelam setelah dihantam ombak.

Akibatnya calon wakil bupati Banggai Laut, Asgar meninggal dunia sementara calon bupatinya Rusli Banun selamat. Kapal cepat Fajar 180 PK yang mengalami kecelakaan mengangkut 10 orang penumpang.

Basarnas Palu mengerahkan Kapal KN SAR Bhisma mencari penumpang kapal cepat yang terbalik di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Rombongan itu hendak melakukan kampanye ke Pulau Sonita. 

Berdasar keterangan saksi mata, Asgar Badalia masih berpegangan di badan kapal. Saat kapal terbalik dan tenggelam. Kemudian korban terlepas dari kapal dan menghilang. 

Akibat diterjang ombak besar, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Selain Asgar, dua orang menjadi korban yaitu anak buah kapal Nursan dan Ahmad Yusuf.

Sedangkan empat orang yang ditemukan selamat yakni calon bupati Rusly Banun, H Basri, Syamsu Lambelu, dan motoris Ramli. Sedangkan tiga orang lainnya hilang dan masih dalam pencarian tim SAR.

"Kami sudah mengerahkan kapal SAR mencari tiga orang korban yang masih hilang dalam musibah kecelakaan pelayaran di perairan Banggai Laut," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes, Senin (2/11) malam.

Empat penumpang yang selamat ditemukan nelayan setempat pada Pukul 14.30 WITA. Berselang 40 menit, nelayan kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia.

Pukul 15.30 WITA nelayan juga menemukan satu korban lainnya meninggal dunia. Kemudian Pukul 16.35 WITA korban juga ditemukan dalam kondisi yang sama.

"Total korban 10 orang. Empat orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan," ungkap Andrias.

Tim SAR gabungan terdiri dari 12 personel Basarnas di Pos SAR Kabupaten Banggai, satu personel TNI-AL dan satu orang potensi SAR menggunakan KN SAR Bhisma mencari korban yang masih hilang berjarak kurang lebih 98,6 Nm dari pelabuhan.

Kapal berangkat Pukul 17.15 WITA. Tim SAR harus menempuh perjalanan enam jam atau diprediksi tiba di lokasi kecelakaan pelayaran sekitar pukul 23.15 WITA.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur operasi SAR berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian. Kami memaksimalkan operasi ini, dan kami berharap ketiga korban yang masih hilang bisa secepatnya ditemukan," tandas Andrias. 

Komentar