Jumat, 19 April 2024 | 02:28
NEWS

Ikut Unjuk Rasa, Banyak Mahasiswa Kecopetan

Ikut Unjuk Rasa, Banyak Mahasiswa Kecopetan
Petugas mengamankan pelaku copet. (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Seorang mahasiswa bernama Arya Ketlin Albadawi diduga menjadi korban pencopetan ketika mengikuti unjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Silang Monas Jakarta. 

Arya menuturkan kronologi ketika dirinya bersama sejumlah mahasiswa hendak membubarkan diri usai mengikuti unjuk rasa. Namun sempat terjebak di tengah kerumunan orang. 

Arya mengenakan tas selempang warna hitam yang diarahkan ke depan. Tanpa disadari, resleting tasnya sudah terbuka dan ponsel miliknya pun raib. 

"Tadi kan sudah pada mau balik tuh, bubaran. Tiba-tiba tas saya kebuka, nggak sadar. Pas dicek sudah nggak ada handphone-nya," tutur Arya, Rabu (28/10).

Kemudian Arya bersama teman-temannya diantar menemui petugas keamanan untuk melaporkan kejadian tersebut. Polisi pun meminta tanda bukti kehilangan guna memastikan kebenarannya.

"Saya disuruh menghadap petugas. Kata petugas ada tanda bukti nggak, saya nggak ada. Kata polisinya ada kardusnya nggak, kalau ada bawa ke sini biar ada tanda bukti," papar Arya. 

Nantinya, tanda bukti kehilangan itu dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui keberadaan ponsel milik Arya.

"Nggak ada handphone-nya di polisi tapi disuruh bawa kardus biar bisa dilacak, biar diproses juga di polsek," katanya. 

Arya tidak sendirian menjadi korban copet. Seorang mahasiswi juga mengaku telah kehilangan ponselnya.

"Saya dan ada satu lagi mahasiswa juga, cewek. Handphone juga hilang," tutup Arya. 

Sebelummya, polisi mengamankan dua pria diduga copet yang menyasar peserta unjuk rasa. Keduanya ditangkap di Jalan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin. 

Komentar