Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:31
NEWS

Luar Biasa, 12 Ribu Lebih Aparat Gabungan Amankan Jakarta Hari Ini

Luar Biasa, 12 Ribu Lebih Aparat Gabungan Amankan Jakarta Hari Ini
TNI-Polri (Dok Okezone)

ASKARA - Demonstrasi yang digalang organisasi mahasiswa dan serikat pekerja menolak Undang-undang Cipta Kerja kembali digelar, Rabu (28/10). Aksi tersebut berlangsung di tiga titik, antara lain kawasan Patung Kuda Arjuna, di depan Gedung DPR dan Tugu Proklamasi, Jakarta. 

"Hari ini akan ada kegiatan unras di tiga sasaran pertama, di Istana tepatnya depan gedung sapta pesona, patung kuda. Kedua, Gedung DPR dan ketiga itu di Jalan Proklamasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (28/10).

Dari beberapa elemen masyarakat yang turun ke jalan. Baik itu dari buruh maupun mahasiswa masih tetap sama menyuarakan penolakan lahirnya Undang-undang Cipta Kerja. 

Untuk mengamankan jalannya demonstrasi, Polda Metro Jaya bersama aparat gabungan menurunkan ribuan personel yang tersebar di tiga titik tersebut. 

"Polisi/TNI sudah menyiapkan pengamaman. Kekuatan pengamanan yang kita siapkan ada sekitar 12.369 personel gabungan. Untuk mengamankan tiga lokasi tersebut," jelasnya. 

Pihak kepolisian juga melalukan rekayasa arus lalu lintas dan mengamankan beberapa tempat yang menjadi pusat perekonomian di Jakarta. 

"Ada beberapa titik-titik yang terjadi pengalihan arus, mengamankan beberapa sentra perekonomian. Baik mall dan pasar," tutur Yusri.  

Kemudian pihaknya telah menyiapkan aparat keamanan tambahan yang ditempatkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Hal itu sebagai upaya antisipasi pengerahan massa dalam jumlah yang banyak. 

"Cadangan personel sekitar 8.000 personel gabungan. Sambil melihat situasi kekuatan yang akan turun, untuk melakukan kegiatan demonstrasi atau penyampaian pendapat di muka umum," ungkapnya. 

Adapun imbauan kepada massa aksi, agar tetap mematuhi peraturan yang berlaku. Tetap menghormati hak-hal warga yang lain dan mematuhi protokol kesehatan. 

"Imbauan yang pertama, kami sampaikan di masa pandemi ini kita tahu ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Paling pertama adalah menjaga jarak, menghindari adanya perkumpulan massa," imbaunya. 

Komentar