ASKARA - 13 warga Korea Selatan meninggal dunia setelah menerima suntikan vaksin flu yang diberikan secara gratis oleh pemerintah setempat.

Media Yonhap melaporkan, 4 orang meninggal pada hari Kamis (22/10). Jumlah itu menambah korban tewas sebelumnya yang dilaporkan oleh pejabat setempat yakni 9 orang.

Namun demikian, pihak berwenang Korsel mengesampingkan kaitan antara keamanan vaksin dan kematian warga setelah disuntik vaksin. 

Otoritas Kesehatan setempat mengatakan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk menangguhkan program penyuntikan vaksin flu secara gratis kepada sekitar 19 juta warga Korsel 

Hal itu lantaran penyelidikan pendahuluan terhadap enam korban jiwa tidak menemukan hubungan langsung pada kematian korban dengan vaksin. 

Meski begitu, program vaksin gratis itu sempat ditangguhkan 3 minggu lamanya.   Tindakan itu diambil setelah ditemukan sekitar 5 juta dosis telah terpapar pada suhu ruangan saat diangkut ke fasilitas medis.

Vaksinasi flu ini adalah program tahunan di Korsel. Tahun itu, program ini diperpanjang untuk menangkal potensi komplikasi wabah Covid-19 dan mengurangi beban rumah sakit selama musim dingin.

Vaksin flu tersebut berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah GC Pharma, SK Bioscience dan Ilyang Pharmaceutical Co, bersama perusahaan farmasi asal Prancis Sanofi dan Glaxosmithkline asal Inggris.(genpi)