Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58
NEWS

Fatwa MUI Jadi Rujukan Umat Hadapi Pandemi Covid-19

Fatwa MUI Jadi Rujukan Umat Hadapi Pandemi Covid-19
Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin. (Setpres)

ASKARA - Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama masa pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan umat Islam. 

Bahkan fatwa MUI menjadi rujukan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan mengutamakan keselamatan rakyat. Termasuk soal pengadaan vaksin, peran MUI juga penting bagi.

Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin yang juga menjabat ketua MUI menjelaskan, lembaga itu sudah dilibatkan pemerintah sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Fatwa MUI banyak menjadi acuan, misalnya dalam ibadah Salat Jumat, Salat Idul Fitri, Idul Adha, pembayaran zakat yang dapat dipergunakan untuk penanggulangan pandemi.

"Karena mereka tidak mudah membuka bajunya, bagaimana sulitnya melakukan salat seperti biasa, melakukan rukuk, sujud dengan sempurna. Itu (dari MUI) ada panduannya," kata Kiai Ma'aruf dalam keterangan video, Jumat (16/10).

Serta tata cara beribadah bagi tenaga medis yang menggunakan baju hazmat. Fatwa lainnya seperti pengurusan dan tata cara pemakaman atau pemulasaraan jenazah korban Covid-19. 

Tata cara mengatur bagaimana memakamkan jenazah tanpa membahayakan pihak keluarga termasuk petugas pemakaman. Sehingga pemakaman dilakukan oleh orang yang mengerti dan menyelenggarakan dengan aman. Sedangkan untuk vaksinasi MUI juga telah dilibatkan. 

"Untuk vaksin saya sudah minta dilibatkan dari perencanaan, pengadaan vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin, audit di pabrik vaksin termasuk kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," terang Kiai Ma'aruf. 

Masalah kehalalan, dia menekankan bahwa vaksin Covid-19yang akan diberikan ke masyarakat harus mengantongi sertifikat dari lembaga yang memiliki otoritas yakni MUI. 

"Tetapi kalau tidak halal namun tidak ada solusi selain vaksin tersebut maka dalam situasi darurat bisa digunakan dengan penetapan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia," ujar Kiai Ma'aruf. 

Terakhir, dia berpesan agar masyarakat tetap istiqomah dan tidak boleh menyerah. Harus terus semangat menegakkan protokol kesehatan. Khususnya para petugas diminta sosialisasi secara masif berikut edukasi tentang upaya pemerintah. 

"Lakukan pendekatan dengan baik terutama daerah-daerah sumber penularan," tutup Kiai Ma'aruf.

Komentar