Bawaslu Tangsel Komitmen Cegah Klaster Covid-19 di Setiap Tahapan Pilkada
ASKARA - Badan Pengawas Pemilu Kota Tangerang Selatan berkomitmen mencegah terjadinya klaster Covid-19 dalam setiap tahapan Pilkada Tangsel 2020 yang saat ini sedang memasuki tahapan kampanye.
"Kami mengajak BPBD, kemudian dinkes, Satpol PP serta pihak lain untuk membangun komitmen mencegah klaster Covid-19 dalam Pilkada 2020 ini," kata Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep dalam keterangannya, Minggu (11/10).
Dia mengatakan, Bawaslu Kota Tangsel telah melakukan Deklarasi Patuh Protokol Kesehatan dengan sejumlah instansi terkait untuk memastikan bahwa pelaksanaan setiap tahapan pilkada sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Deklarasi dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M. Sudih, Kepala Polres Kota Tangsel AKBP Iman Setiawan, Danramil 03/Serpong Mayor Arm Sidik Abriyanto, Kepala Kesbangpol Wawang Kusdaya, perwakilan Kejari, dan dinas kesehatan.
Menurut Acep, pokja pencegahan bertujuan untuk meyakinkan masyarakat agar berpartisipasi dalam Pilkada Tangsel 2020 pada masa pandemi Covid-19.
Kepala BPBD Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, saat ini pihaknya juga bertugas untuk ikut melakukan pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tahapan pilkada terutama tahapan kampanye.
"Ketentuannya sudah jelas, seperti yang disampaikan Bawaslu. Jadi, kami akan berupaya bersama dengan Bawaslu untuk berpartisipasi mencegah klaster Covid-19," jelasnya.
Kepala Satpol PP Kota Tangsel Mursinah menegaskan pihaknya siap mengamankan setiap kegiatan tahapan yang bisa menyebabkan kerumunan.
"Apalagi Tangsel saat ini masih menerapkan PSBB sebagai salah satu solusi memutus mata rantai Covid-19," tambahnya.
Pilkada Tangsel 2020 diikuti tiga pasangan calon yakni nomor urut 1 pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PSI, PAN, dan Partai Hanura. Kemudian nomor urut 2 pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben yang diusung PKS, Partai Demokrat, dan PKB, dan pasangan nomor urut 3 Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan yang diusung Partai Golkar.
Komentar