ASKARA - Video yang menunjukkan para anggota polisi berjoget dan bernyanyi di Tulungagung, Jawa Timur menjadi perbincangan hangat di media sosial. Karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19. 

Wakapolres Tulungagung, Kompol Yoghi Hadisetiawan mengatakan, bahwa para anggota polisi dalam video tersebut sedang diperiksa. Termasuk tamu undangan yang hadir, serta penyanyi dangdut turut diperiksa.

"Seluruh yang ada dalam video tersebut diperiksa," ujar Yoghi Hadisetiawan, usai menghadiri kegiatan HUT TNI di Kodim 0807 Tulungagung, Senin (5/10). 

Yoghi menuturkan, kegiatan tersebut merupakan acara perpisahan Kapolsek Gondang AKP Siswanto pada 9 Agustus 2020 lalu.

Video polisi dangdutan di Mapolsek Gondang itu viral di media sosial dalam sepekan terakhir. Dalam video itu sejumlah polisi mengenakan seragam dinas tampak asyik berjoget diiringi musik dangdut.

Sebelumnya juga tersebar video polisi dangdutan lainnya. Berasal dari anggota polisi Pasuruan. Memperlihatkan sekelompok polisi sedang berjoget diiringi musik dangdut bersama dua orang biduan.

Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan menyatakan, anggota Satlantas yang tidak menerapkan protokol kesehatan dalam acara dangdutan 'Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan' akan ditindak.

"Terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oknum anggota Satlantas, kita proses sesuai perundang-undangan dan diatur juga dalam SE No. 6 tahun 2020 dan Perda tahun 2020," ujar Rofiq Ripto Himawan. 

Sebab seluruhnya yang terlibat di situ dan terlihat tidak menggunakan protokol kesehatan. "Kita proses dengan aturan tentang Pandemi Covid-19," tegasnya.

Acara dangdutan internal Satlantas dilaksanakan sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan dirinya. Acara itu digelar pada, Sabtu (3/10) malam di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

"Hasil pemeriksaan lebih detail itu di Bid Propam Polda Jatim. Karena secara disiplin dan etika itu ditangani Bid Propam Polda Jatim. Kita belum tahu hasil pemeriksaanya seperti apa," tandasnya.