Kamis, 25 April 2024 | 15:07
NEWS

Banjir di Jayapura Sebabkan Dua Warga Meninggal

Banjir di Jayapura Sebabkan Dua Warga Meninggal
(BPBD Jayapura)

ASKARA - Banjir yang melanda Kota Jayapura menyebabkan dua bangunan rumah roboh sehingga dua warga meninggal dunia karena tertimpa bangunan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura melaporkan, dua korban adalah warga Desa Tanah Hitam, Distrik Abepura atas nama BA (5 tahun) dan AA (4 tahun). Banjir terjadi pada Rabu (30/9) pukul 22.05 WITA akibat intensitas hujan tinggi. 

"Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Jayapura berhasil mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan. Namun nyawa kedua anak ini tidak dapat diselamatkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Kamis (1/10).
  
Data sementara, TRC BPBD Kota Jayapura mencatat, dua rumah warga rusak berat dan dua warga meninggal dunia. BPBD setempat masih melakukan pendataan dan penanganan darurat bencana lebih lanjut. 

Berdasarkan analisis InaRISK, Kota Jayapura memiliki potensi bahaya banjir dengan kelas bahaya sedang sampai tinggi dengan luas bahaya mencakup 9000 hektare. Dilihat dari sisi risiko terdapat sekitar 35 ribu populasi di tiga kecamatan terpapar potensi bahaya banjir.

Selain itu, kondisi rumah dan bangunan warga yang kurang kokoh dapat menyebabkan semakin rentan masyarakat terdampak cuaca ektrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi. 

Pemerintah daerah diharapkan mengedukasi dan melakukan pendampingan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Sehingga risiko dapat dikurangi atau bahkan dihindari. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini cuaca dengan tingkat berbeda dalam dua hari ini, 1-2 Oktober.

Prakiraan cuaca BMKG menginformasika, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada 1 Oktober antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

"Wilayah Papua Barat dan Papua masih memiliki potensi yang sama untuk esok hari (Jumat, 2/10)," kata Raditya Jati. 

Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga menghadapi potensi ancaman bahaya hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang. 

Komentar