Kamis, 25 April 2024 | 19:54
NEWS

5 ABK Ditemukan Meninggal di Lemari Pendingin, Ini Kata Polisi

5 ABK Ditemukan Meninggal di Lemari Pendingin, Ini Kata Polisi
Ilustrasi jenazah (Dok U-Report)

ASKARA - Pihak kepolisian menemukan lima anak buah kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI meninggal dunia dan disimpan di dalam freezer atau lemari pendingin saat berlayar di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Ermond menjelaskan, bahwa lima ABK itu meninggal dunia karena menenggak minuman keras (miras) oplosan. Hal itu berdasar keterangan dari nakhoda dan ABK lainnya.

"Keterangan awal dari nakhoda (5 jenazah) meninggal dunia karena meminum miras oplosan," jelas Morry saat dikonfirmasi, Jumat (18/9). 

Pihaknya masih menyelidiki kasus penyimpanan jenazah ABK di dalam freezer tersebut. Kini kelima jenazah itu telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur guna dilakukan autopsi.

"Penyebab kematian akan dipastikan dari hasil autopsi jenazah," terang Morry. 

Namun polisi belum dapat menjelaskan secara detail untuk memastikan tanda-tanda kekerasan di tubuh lima jenazah ABK tersebut. 

Dia hanya menyampaikan bahwa kapal penangkap ikan tersebut akan ke daratan setelah melaut beberapa bulan. "(Kapal) mau kembali ke darat setelah kurang lebih dua bulan berlayar," katanya.

Mengenai penemuan lima jenazah ABK tersebut diawali saat pihak kepolisian melaksanakan Operasi Yustisi, terkait penegakan protokol kesehatan dan patroli terhadap nelayan-nelayan di laut.

Saat diperiksa, ternyata jumlah ABK tidak sesuai dengan bukti manifes. 

"Setelah diperiksa, ABK kapal ternyata tidak sesuai dengan manifes. Dari situ baru kita ketahui ada ABK kapal yang meninggal," beber Morry.

Lima jenazah tersebut kini sudah bisa diidentifikasi, yakni Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), M. Zulkarnaen (24), Mohammad Son Haji (27) serta Miftakhul Huda (21). Diduga jenazah lima ABK ini sudah ada di kapal tersebut selama satu pekan.

 

Komentar