Kamis, 25 April 2024 | 15:16
NEWS

Klaster Covid-19 Rumah Makan dan Perkantoran di Kota Depok Mengkhawatirkan

Klaster Covid-19 Rumah Makan dan Perkantoran di Kota Depok Mengkhawatirkan
Kota Depok (Dok Okezone.com)

ASKARA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok mengungkapkan adanya potensi penyebaran virus corona klaster rumah makan dan perkantoran.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, Alif Noeriyanto mengatakan, semenjak adanya relaksasi PSBB di Jakarta, banyak rumah makan dan perkantoran yang dibuka. Hal itu menjadikan pergerakan orang dari Depok ke Jakarta yang mencapai sekitar 60 persen dan dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19.

"Klaster yang mengkhawatirkan itu klaster rumah makan dan perkantoran," ujar Alif Noeriyanto, ditulis Rabu (16/9).

Alif Noeriyanto menjelaskan, kasus peningkatan Covid-19 di Kota Depok mengalami peningkatan, tetapi hingga saat ini masih dapat ditangani. 

Namun, rata-rata Bed Occupancy Rate (BOR) sudah di atas 80 persen di rumah sakit, tetapi memang masih dapat untuk meng-handle pasien.

Alif Noeriyanto mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama tenaga kesehatan di Kota Depok sedang melakukan swab test massal. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab test tersebut.

Jika banyak yang positif, akan disiapkan backup plan untuk isolasi pasien OTG, sehingga memang harus dipikirkan lebih lanjut.

Alif melanjutkan, Satgas IDI Kota Depok bersama seluruh stake holder harus lebih memperketat dan menerapkan aturan yang sudah disepakati. 

Namun, dia meminta masyarakat tidak panik apabila di lingkungan sekitar terdapat pasien Covid-19. 

"Masyarakat dapat memberikan dukungan moril serta memberikan perlindungan di sekitar keluarga yang positif.

"Diperkuat menghilangkan stigma dan memperkuat kebersamaan," pungkas Alif Noeriyanto. (radardepok/jpnn)

Komentar