Kamis, 25 April 2024 | 14:14
TRAVELLING

Labuan Bajo Berpotensi Jadi Pintu Masuk Pariwisata di NTT

Labuan Bajo Berpotensi Jadi Pintu Masuk Pariwisata di NTT
Labuan Bajo (cultura.id)

ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong destinasi Labuan Bajo untuk menjadi pintu gerbang pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Staf Ahli bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh mengatakan, Flores mempunyai potensi destinasi wisata potensial memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Potensi tersebut dibuktikan dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP). Sehingga benar-benar harus memperhatikan prinsip keberlanjutan.

"NTT itu memiliki daya tarik yang luar biasa dari sisi pariwisata. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mentransformasikan potensi-potensi ini menjadi produk unggulan berkualitas," kata Frans, Senin (31/8).

Untuk mewujudkan pengembangan destinasi wisata ke arah lebih baik di Flores, perlu ada kolaborasi dan komunikasi intensif antara berbagai pihak. Sehingga, bisa menjadi penggerak roda perekonomian hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

"Melalui kolaborasi dan komunikasi yang intensif, saya yakin kita bisa menggelola pariwisata NTT dengan lebih serius dan membangkitkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke NTT, terutama ke Pulau Flores," imbuhnya. 

Hal itu diamini Kepala Bidang Pengembangan Organisasi dan Kelembagaan Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Manggarai Barat, Servasius Irwan Budi Setiawan. 

Data kedatangan wisatawan ke NTT pada 2019, ada 137.740 wisatawan mancanegara dan 210.770 wisatawan Nusantara yang datang berwisata ke Flores dari Labuan Bajo.

Dari Labuan Bajo, wisatawan kemudian berkunjung ke Taman Nasional Komodo yang dikenal sebagai situs warisan dunia UNESCO. 

"Taman Nasional Komodo pada 2019 menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat sebesar Rp 50 miliar dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata," papar Servasius.

Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do menambahkan dari Labuan Bajo wisatawan dapat menikmati berbagai atraksi wisata alam dan budaya menarik di berbagai daerah di Pulau Flores. 

Salah satunya, tradisi tinju adat atau Etu yang dilaksanakan setiap tahun di 31 kampung adat yang ada di Nagekeo. "Pemerintah Kabupaten Nagekeo, terutama Dinas Pariwisata dibantu dinas-dinas lain menata kampung adat yang ada atraksi tinju dan semua pendukungnya," ucap Johannes. 

Komentar