Sabtu, 20 April 2024 | 08:27
NEWS

UAS: Pembalakan dan Pembakaran Hutan Disebut Dosa Besar

UAS: Pembalakan dan Pembakaran Hutan Disebut Dosa Besar
Ustaz Abdul Somad dan Doni Munardo (Dok BNPB)

ASKARA - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan bahwa perilaku pembalakan hutan secara liar dan masif merupakan perbuatan dzalim yang dibenci Allah SWT. 

Mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW, UAS mengatakan siapapun yang merusak pohon dan alam seisinya untuk kepentingan pribadi memperkaya diri sendiri akan mendapatkan hukuman neraka.

"Siapapun yang memotong sebatang pohon kayu, maka akan disungkurkan Allah kepalanya dalam api neraka. Bagaimana kalau dia memotong ratusan hektare hutan? Bagaimana dosa dia?" katanya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (27/8).

Selain itu, perilaku pembukaan hutan dan lahan yang dilakukan dengan cara dibakar merupakan perbuatan dosa, sebab hal itu dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat luas bahkan hingga negara lain.

"Jaga dirimu dari api neraka. Jangan sampai kau buat dzalim, aniaya. Kalau dia bakar hutan bahkan asapnya sampai ke luar negeri. Nama bangsa kita rusak," jelas UAS.

Untuk itu, masyarakat diminta selalu meningkatkan kesadaran, keberlangsungan hidup, kelestarian lingkungan serta alam semesta menjadi bagian dari ciptaanNya.

Selain keindahan dan kekayaan alam, wilayah Nusantara juga memiliki ragam peristiwa alam yang terus berulang dan berpotensi menjadi bencana.

Sehingga dalam hal ini, UAS berharap agar manusia dapat mengurangi risiko bencana dengan cara mencinta, merawat dan menjaga alam semesta seisinya.

"Ilmu pengetahuan menyadarkan kita, membantu, menolong kita dengan akal manusia pemberian Allah SWT bagaimana ke depan kita lebih cerdas. Kemudian kita bisa lebih cinta sayang kepada alam," tandasnya. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) periode Januari - Maret 2020 mencapai 8.254 hektare (ha). Dari total luasan karhutla tersebut, hampir 55 persen terjadi di lahan gambut dan sisanya terjadi di lahan mineral.

Komentar