Selasa, 21 Mei 2024 | 03:33
NEWS

Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Diklaim Lebih Tinggi dari Rata-rata Dunia

Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Diklaim Lebih Tinggi dari Rata-rata Dunia
Ilustrasi Covid-19 (Klikpositif.com)

ASKARA - Kasus sembuh Covid-19 di Indonesia tercatat masih lebih baik dari rata-rata dunia. Data Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah pasien sembuh harian telah menembus angka di atas 3 ribu. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, di Indonesia tingkat kesembuhan per 27 Agustus 2020 berada di persentase 72,8 persen atau 118.575 kasus. 

Angka tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar 71,5 persen. Dan masih lebih tinggi dari rata-rata dunia sebesar 69,34 persen. 

Untuk kasus aktif, persentasenya di angka 22,9 persen atau 37.245 kasus. Rata-rata dunia sebesar 27,24 persen. Sementara kasus meninggal di Indonesia berada di 4,3 persen atau 7.064 kasus. 

"Di mana kasus meninggal rata-rata dunia berada di 3,40 persen. Ini (4,3 persen) masih di atas rata-rata dunia," ujar Wiku dalam jumpa pers update penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis kemarin (27/8). 

Kendati demikian, masih terdapat penambahan kasus positif baru sebanyak 2.719 kasus. Untuk peta zonasi risiko mingguan, ada 32 kabupaten/kota berada di zona merah atau risiko tinggi. 

Sebanyak 222 kabupaten/kota berada di zona oranye atau risiko sedang, 189 kabupaten/kota berada di zona kuning atau risiko rendah, 41 kabupaten/kota tidak ada penambahan kasus baru dan 30 kabupaten/kota tidak terdampak.

Namun, ada 17 kabupaten/kota yang statusnya naik dari risiko sedang atau zona kuning menjadi tinggi atau zona merah. 

Sebarannya di 10 provinsi di antaranya Sumatera Barat (1), Sumatera Utara (1), Sumatera Selatan (1), DKI Jakarta (2), Jawa Barat (1), Jawa Tengah (2), Jawa Timur (2), Kalimantan Tengah (2), Kalimantan Selatan (4) dan Kalimantan Timur (1). 

"Kami mohon agar perhatian pada 17 kabupaten/kota ini segera dapat meningkatkan penanganan kasus dan penyelidikan epidemiologi serta testing dengan baik, agar posisi risikonya bisa menurun kembali menjadi sedang atau rendah," papar Wiku. 

Khusus 10 kabupaten/kota dalam zona merah tanpa perubahan selama 4 minggu, agar bisa diperbaiki. Di DKI Jakarta di antaranya Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

"Ini (DKI Jakarta) kasusnya masih menanjak terus, dan seminggu yang lalu kasus kumulatifnya tertinggi," ungkapnya. Sedangkan kasus kematiannya masih naik terus, 116 kematian dalam waktu satu minggu, namun kesembuhannya juga naik 75 persen. 

Daerah lain ialah Gorontalo, Hulu Sungai Tengah, Kota Ambon, Kota Medan, Deli Serdang, Kota Balik Papan dan Sidoarjo. Penambahan kasus positif pada daerah tersebut cenderung mengalami penurunan.

Komentar