Jumat, 03 Mei 2024 | 11:18
NEWS

Jokowi Berharap Subsidi Gaji Normalkan Pertumbuhan Ekonomi

Jokowi Berharap Subsidi Gaji Normalkan Pertumbuhan Ekonomi
Presiden RI, Joko Widodo (Dialeksis)

ASKARA - Presiden Joko Widodo berharap bantuan subsidi gaji/upah bagi para pekerja atau buruh meningkatkan daya beli masyarakat dan menormalkan kembali pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara peluncuran Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah untuk Pekerja/Buruh di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Presiden Jokowi sadar betul adanya Pandemi Covid-19 ini menyebabkan pemutusan hubungan kerja, juga omset usaha turun. Sehingga konsumsi rumah tangga juga terpengaruh.

“Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi. Misalnya seperti hari ini, nanti 15,7 juta pekerja diberikan. Kemarin yang untuk usaha kecil, mikro dan menengah diberikan modal kerja darurat Rp2,4 juta juga sebanyak 12 juta orang dan yang untuk bansos Tunai bisa 9 juta orang,” imbuhnya seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan, penerima subsidi upah buruh di antaranya ada pekerja honorer, guru honorer, petugas pemadam kebakaran honorer, karyawan hotel, tenaga medis perawat, petugas kebersihan, dan juga karyawan hotel.

“Siapapun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai bulan Juni, rajin, patuh itu yang diberikan,” jelas dia.

Sementara itu, salah seorang perawat yang menerima subsidi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden, Pemerintah dan BPJS Jamsostek  yang sudah memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Karena saya pribadi Pak dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan. Kita juga di perusahaan seperti rumah sakit juga kita mengalami penurunan,” kata dia.

Turut hadir dalam agenda tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menaker Ida Fauziah, dan Direktur BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto. 

Komentar