Jumat, 19 April 2024 | 12:33
TRAVELLING

Percepat Pemulihan Pariwisata Wakatobi, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Percepat Pemulihan Pariwisata Wakatobi, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Wakatobi (Dok yuktravel.com)

ASKARA - Pemerintah menerapkan Program cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara sebagai upaya percepatan pemulihan destinasi wisata di tengah pandemi Covid-19. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin membangun kembali kepercayaan masyarakat menyambut wisatawan di masa adaptasi kebiasaan baru. 

Hal itu dinilai penting mengingat Wakatobi merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas, dengan daya tarik utama keindahan taman bawah laut yang sudah mendunia.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, efek program Wakatobi Rebound ini diharapkan memberikan dampak positif menyeluruh. 

Dipilihnya Pantai Wambuliga, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara sebagai lokasi karena merupakan salah satu ikon pariwisata Wakatobi paling favorit.

"Sinergi berbagai elemen pariwisata sangat mendukung berjalannya program ini. Kami memberikan dukungan berupa penyempurnaan fasilitas destinasi di Pantai Wambuliga." kata Hari dalam keterangannya, Jumat (14/8).

Kemenparekraf memberikan pendampingan program dari persiapan hingga pembukaan kembali destinasi wisata di Wakatobi. 

Untuk menguatkan program Sapta Pesona dan revitalisasi amenitas, Kemenparekraf memberikan berbagai fasilitas, di antaranya alat pendukung kebersihan, kesehatan, dan keamanan. 

Seperti wastafel, sapu pantai, tempat sampah, thermogun, disinfektan, pemasangan signage atau rambu Sapta Pesona, papan selamat datang, dan papan informasi.  

Program bersih-bersih destinasi menjadi hal yang sangat penting terlebih saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru dimana semua protokol kesehatan wajib terpenuhi. 

"Seluruh elemen harus bersatu dalam memberikan jaminan kenyamanan menyeluruh. Unsur kebersihan, kesehatan, dan keamanan harus terpenuhi di destinasi" terangnya.

Aktivitas tersebut diikuti oleh 80 peserta para pelaku usaha parekraf. Partisipan yang ikut bergabung antara lain Sekda Kabupaten Wakatobi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi. 

Komentar