Sabtu, 20 April 2024 | 17:47
NEWS

Perkantoran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Ingat Pesan Prof Wiku

Perkantoran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Ingat Pesan Prof Wiku
Profesor Wiku Adisasmito. (BNPB)

ASKARA - Berbagai sektor kehidupan sudah menjalankan protokol kesehatan, namun masih ada yang tidak disiplin sehingga menyebabkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.

Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa klaster perkantoran saat ini menjadi perhatian masyarakat. 

"Disebut klaster apabila terjadi konsentrasi kasus di suatu tempat, dan klaster yang sekarang sedang marak jadi perhatian masyarakat adalah klaster perkantoran," jelasnya di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (8/8).

Prof. Wiku menjelaskan, munculnya klaster perkantoran dapat berasal dari permukiman atau bahkan saat dalam perjalanan menuju kantor.

"Kalau di kantor ada klaster dan itu mereka bisa tertularnya bisa di tempat perumahannya atau di rumah atau di dalam perjalanannya menuju kantor," katanya.

Penyebabnya dari adanya zona merah dan keterkaitan dengan klaster penyebaran Covid-19. Zona berwarna merah artinya risiko peningkatan kasus tinggi.

"Bisa saja terjadi zona merah karena adanya klaster-klaster atau tidak harus ada klaster terus menjadi zona merah," ujar Prof. Wiku.

Area perkantoran yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 hanya bisa dibuka kembali setelah prosedur keselamatan sudah dijalankan.

"Sampai dengan situasinya bisa dikendalikan lagi. Setelah semuanya bersih yang sudah dilakukan tracing kemudian sudah hasilnya ternyata negatif atau kalau positif suruh isolasi mandiri maka baru bisa berkantor lagi," pesan Prof. Wiku.

Masyarakat juga perlu memperhatikan penegakan protokol kesehatan seperti adaptasi kebiasaan baru dalam menggunakan lift.

"Biasanya dikasih tanda di lift-nya paling isinya cuma empat orang atau bahkan ada yang isinya enam orang karena lift-nya besar. Jadi pastikan memang jaraknya cukup begitu ya," tuturnya Prof. Wiku. 

"Masyarakat juga harus sadar jika mereka berada di sebuah klaster. Jika sudah ada yang positif segera dirawat atau diisolasi mandiri, bersihkan tempat terkontaminasi, serta pastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan," tambahnya. 

 

Komentar