Jumat, 17 Mei 2024 | 23:05
NEWS

Belum Ada Keterangan Resmi Penyebab Ledakan di Beirut, Seluruh WNI Aman

Belum Ada Keterangan Resmi Penyebab Ledakan di Beirut, Seluruh WNI Aman
Ledakan di Beirut Lebanon (Twitter)

ASKARA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon menyebut, belum ada keterangan resmi penyebab ledakan sangat besar terjadi di Port of Beirut pada Selasa (4/8) pukul 18.02 waktu setempat. 

Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.

"Sejauh ini belum ada keterangan resmi penyebab ledakan," kata Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (6/8).

Sumber awal menyampaikan, analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan. 

Namun, ada yang menduga ledakan yang terjadi di Beirut disebabkan oleh bahan-bahan mengandung sodium nitrat yang terbakar. Barang-barang itu disimpan di Pelabuhan Beirut.

"Ada Informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port," ungkapnya. 

Sodium Nitrat merupakan bahan putih yang digunakan untuk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan, informasi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan. 

"Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat," ungkap Hajriyanto. 

Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 di antaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.

KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI. 

"Seorang WNI yang sedang dikarantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman," tandasnya. 

Komentar