Tak Hanya Indonesia, NASA Juga Kembangkan Kalung Anti Corona
ASKARA - Selain Indonesia, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat, ternyata juga dikabarkan tengah mengembangkan kalung anti corona.
Kalung yang diciptakan NASA bernama Pulse. Dikembangkan di laboratorium Jet Propulsion NASA guna mengurangi penyebaran virus corona. Kalung ini akan memperingatkan penggunanya ketika menyentuh wajah.
Kalung ini memiliki teknologi sensor dekat, dan akan bergetar bila tangan si pengguna mendekati area wajah. Seperti diketahui tidak memegang wajah saat beraktivitas menjadi salah satu cara mencegah Covid-19 selain menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
"Tujuan PULSE adalah untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, yang dapat ditularkan jika seseorang menyentuh permukaan yang terinfeksi dengan tangan mereka dan kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut mereka," ujar NASA, melansir CNET, Kamis (23/7).
Konsep terciptanya kalung Pulse ini untuk menjawab masalah dari banyaknya masyarakat yang masih menyentuh wajahnya di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui, virus corona ditularkan melalui pernapasan yang dapat dibawa ke dalam tubuh ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
NASA mengatakan, Pulse dirancang terjangkau dan mudah dibuat sehingga dapat direproduksi oleh siapa pun, bahkan Pulse juga dirancang bersifat open-source dan gratis untuk penggunaan umum.
Selain NASA, kini Apple, Samsung dan Google juga telah membuat pembaruan pada perangkat yang dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19. Seperti halnya Samsung dan Google memiliki timer pencuci tangan yang terdapat di jam tangan pintar.
Selain itu, Apple juga memperkenalkan berbagai fitur di WWDC, termasuk tangan yakni washing timer untuk Apple Watch dan mendorong kebiasaan sehat dengan mengingatkan penggunaan masker di wajah.
Komentar