Sabtu, 20 April 2024 | 06:29
NEWS

Potensi Ekonomi Kurban 2020 Sekitar Rp 20,5 Triliun

Potensi Ekonomi Kurban 2020 Sekitar Rp 20,5 Triliun
Ilustrasi. (Dok. Detik)

ASKARA - Pelaksanaan kurban tidak hanya ritual ibadah namun telah menjadi tradisi sosial ekonomi tahunan. 

Sebagai negara muslim terbesar, potensi kurban di Indonesia sangatlah signifikan. 

Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) memproyeksikan potensi ekonomi kurban nasional tahun 2020 mencapai Rp 20,5 triliun yang berasal dari 2,3 juta pekurban.

Peneliti Ideas Askar Muhammad menjelaskan, proyeksi tersebut bersumber dari perkiraan 62,4 juta keluarga muslim, di mana 9 persen di antaranya kelas menengah atas. Dengan pengeluaran per kapita di atas Rp 2,5 juta per bulan didapat 5,6 juta keluarga muslim sejahtera.

"Dari 5,6 juta keluarga muslim sejahtera ini kami perkirakan 40 persen di antaranya melakukan ibadah kurban dengan asumsi satu keluarga berkurban satu hewan kurban," katanya dalam pemaparan hasil riset IdeasTalk bertajuk Ekonomi Kurban 2020 di Jakarta, Rabu (15/7).
 
Menurut Askar, 2,3 juta orang perkiraan muslim berdaya beli tinggi yang berpotensi menjadi pekurban. Kebutuhan hewan kurban terbesar adalah kambing dan domba sekitar 1,9 juta ekor sedangkan sapi dan kerbau sekitar 452 ribu ekor. 

Asumsi marjin perdagangan dan pengangkutan hewan ternak 20 persen serta tingkat harga rata-rata kambing/domba di tingkat produsen Rp 1,9 juta per ekor. Sedangkan sapi/kerbau Rp 15,0 juta per ekor.

Ideas memperkirakan nilai ekonomi dari kurban 2020 sekitar Rp 20,5 triliun. Dengan asumsi berat kambing-domba antara 20-80 kilogram dengan berat karkas 42,5 persen. Serta berat sapi-kerbau antara 250-750 kilogram dengan berat karkas 50 persen. 

"Maka potensi ekonomi kurban 2020 dari sekitar 2,3 juta hewan ternak ini setara dengan 117 ribu ton daging," terang Askar.

Sebagai pembanding, sepanjang 2019 lalu, produksi daging sapi dan kerbau nasional adalah 514 ribu ton sedangkan produksi daging kambing dan domba 163 ribu ton. 

"Fakta ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi dari ritual tahunan kurban tidak dapat dipandang kecil," ujar Askar. 

Komentar