ASKARA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendapatkan foto terbaru buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar, yakni Joko Soegiarto Tjandra. 

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menyertakan foto wajah Joko terbaru yang didapatkannya setelah mengungkap penerbitan KTP-el baru milik Joko yang dikeluarkan oleh Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan. 

"Dilampirkan foto Joko S Tjandra terbaru yang kami peroleh, terlihat sudah menua, hal ini untuk membantu aparat penegak hukum menangkapnya dan dapat dipublikasikan media dalam rangka diketahui publik guna membantu aparat penegak hukum menangkapnya," ujar Boyamin melalui keterangannya, Senin (6/7). 

Sebelumnya, Boyamin mengatakan bahwa Joko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada 8 Juni 2020 dengan mengggunakan KTP yang baru dicetak pada hari yang sama. Padahal, pencetakan KTP-el tersebut seharusnya tidak dilakukan lantaran Joko telah menjadi warga negara Papua Nugini. 

"Rekam data dan cetak KTP-el dilakukan di kantor Dinas Dukcapil Jakarta Selatan dengan alamat Jalan Simprug Golf I Nomor 89, Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan," tuturnya. 

Rencananya, MAKI akan mengadukan Disdukcapil DKI Jakarta kepada Ombudsman pada Selasa 7 Juli 2020, lantaran menerbitkan KTP-el baru kepada Joko. 

"Atas dasar sengkarut sistem kependudukan yang menjadikan Joko S Tjandra dapat merekam data dan memperoleh KTP-el maka Dinas Dukcapil Pemprov DKI Jakarta akan diadukan ke Ombusdman pada hari Selasa tanggal 7 Juli 2020 bersamaan aduan terhadap Dirjen Imigrasi atas lolosnya Joko S Tjandra keluar masuk Indonesia," pungkasnya.