Kamis, 25 April 2024 | 07:38
NEWS

Anies Klaim Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Menurun

Anies Klaim Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Menurun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Istimewa)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota mulai menurun.

Namun, merujuk data harian Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta selalu bersaing dengan Jawa Timur. 

DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan jumlah positif Covid-19 sebanyak 196 orang, dan posisi pertama adalah Jawa Timur sebanyak 247 orang, hingga Kamis (25/6) kemarin. 

"Jakarta, Alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5 persen. Bahkan dua hari ini 3,8 persen. Artinya kondisi di Jakarta sudah makin terkendali. Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," ungkap Anies, dalam acara Gebyar Dizkir Akbar dan Doa Keberkahan untuk DKI Jakarta secara virtual, Kamis (25/6) malam.

Anies mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta jauh dari angka yang berisiko menimbulkan penyebaran Covid-19 dengan lebih meluas. 

"Kita menyaksikan bahwa masih ada kasus positif. Tentu masih, karena memang wabahnya belum selesai. Tapi angka positif kita jauh di bawah persyaratan yang disebut dengan berisiko. Kita dibolehkan untuk melakukan transisi dalam standar dunia (WHO) bila angka positifnya 10 persen," tuturnya.

Kepada para alim ulama dan kyai, Anies menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pertahanan terakhir, yakni 67 rumah sakit khusus Covid-19, lebih dari 3.500 tempat tidur, dan 500 ruang ICU. Kapasitas fasilitas kesehatan tersebut kini hanya sekitar 30-35 persen yang digunakan untuk penanganan Covid-19.

"Dalam rangka peringatan 493 tahun Jakarta, tahun ini kita menjadi angkatan yang ditakdirkan untuk menghadapi wabah. Wabah seperti ini terjadi 100 tahun yang lalu, baru 100 tahun kemudian ada dan kita ditakdirkan menjadi bagian dari sejarah itu. Dalam sejarah Jakarta yang sudah hampir 500 tahun, tahun 2020 ini, mari kita sama-sama torehkan catatan yang indah tentang bagaimana kita tangguh di dalam menghadapi wabah ini," ujar Anies.

Anies pun mengajak kepada masyarakat untuk melihat adanya wabah Covid-19 ini sebagai siksaan, melainkan ujian yang memberikan hikmah. 

"Tapi memang hikmah tidak pernah kemarin, hikmah selalu datangnya besok. Hikmah tidak pernah datang kemarin, hikmah selalu datang besok. Hikmah yang sangat terasa adalah kita semua berada di rumah. Kita semua bersama keluarga. Kita semua mengalami tinggal lebih lama dengan keluarga, dengan lingkungan," tandasnya.

Komentar