ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam menata kota tanpa melakukan penggusuran. Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri diskusi publik Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Minggu (15/6/2025).

Dalam pernyataannya, Pramono menyebut bahwa pendekatan yang ia gunakan serupa dengan mantan Gubernur Anies Baswedan, yakni menghindari penggusuran dan mengedepankan dialog serta solusi bersama.

“Cara saya sama dengan Mas Anies. Saya bukan orang yang mau menggusur. Kita cari jalan keluar bagaimana supaya persoalan-persoalan di lapangan bisa ditangani. Kan ada juga yang pengin saya gusur, tapi saya bilang nggak,” ujar Pramono di hadapan peserta diskusi.

Meski demikian, Pramono tetap menekankan pentingnya penertiban terhadap warga yang menempati lahan secara ilegal. Ia menyatakan bahwa ketertiban tetap menjadi prinsip utama dalam penataan kota. 

“Kita cari jalan keluar, tetapi bagi warga yang tidak tertib menggunakan tempat-tempat yang bukan haknya harus kita tertibkan,” tegasnya.

Pramono juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama demi membangun Jakarta yang lebih baik. Menurutnya, kerja keras pemerintah harus berujung pada meningkatnya kualitas hidup warga.

“Mari kita bekerja bersama-sama, kerja keras. Untuk siapa? Untuk rakyat Jakarta, supaya mereka lebih aman, nyaman, gembira, bahagia,” tambahnya.

Terkait masa depan Jakarta pasca pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Pramono menyatakan optimisme bahwa Jakarta tetap bisa tumbuh menjadi kota global dan pusat ekonomi Asia Tenggara.

“Harapan saya, dengan Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, kontribusinya terhadap PDB bukan turun, malah naik. Sekarang saja kita sudah menyumbang 17 persen,” ujarnya.

Dalam acara yang sama, Anies Baswedan juga hadir dan sempat duduk berdampingan dengan Pramono. Keduanya tampak akrab, memperlihatkan suasana kondusif dalam diskusi lintas tokoh mengenai masa depan Jakarta.