Unair Raih Rekor MURI dalam Pemilihan Rektor Pertama Secara Daring
ASKARA - Profesor Mohammad Nasih kembali didaulat menjadi Rektor Universitas Airlanggar (Unair) dalam masa jabatan selama lima tahun ke depan atau hingga 2025.
Dalam video yang diterima Askara, Pendiri Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Jaya Suprana hadir dan menyampaikan selamat atas terpilihnya Prof Mohammad Nasih.
Pemilihan Nasih digelar dalam Rapat Pleno Majelis Wali Amanat untuk Pemilihan Rektor Periode 2020-2025, Selasa (23/6) secara daring. Rapat pleno dipimpin M. Gatta Ali yang juga menjabat Ketua Mahkamah Agung.
Rapat tersebut juga hadiri unsur senat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan tiga calon rektor terpilih yakni Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, Prof. Dr. Dwi Setyawan dan Prof. Dr. Mohammad Nasih sebagai incumbent.
Sebelum dipilih, ketiga calon rektor tersebut menyampaikan visi misinya. Para anggota Majelis Wali Amanat diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada kandidat. Hasil pleno secara aklamasi ditetapkan dan diputuskan Prof. Dr. Mohammad Nasih mendapatkan dukungan penuh.
"Dari penilaian ini Majelis Wali Amanat telah sepakat secara aklamasi untuk memilih Profesor Doktor Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak. untuk memimpin Universitas Airlangga selama lima tahun ke depan," ujar Ketua Majelis Wali Amanat Prof. M. Hatta Ali.
Anggota Senat Akademik Unair, Dr Ahmad Rizki Sridadi mengatakan, pemilihan secara aklamasi mencerminkan adanya nilai musyawarah dan mufakat. Pemilihan rektor secara online ini juga diapresiasi oleh Jaya Suprana dan Unair mendapatkan rekor MURI.
"Karena setahu kami belum pernah dilakukan oleh universitas manapun di dunia ini, hanya Universitas Airlangga ini pernah menciptakan elektronik perguruan tinggi pertama yang melakukan dan menyelenggarakan pemilihan rektor pertama di dunia secara online," ujar Jaya Suprana.
Komentar