Jumat, 26 April 2024 | 06:43
NEWS

Bupati Biak Numfor: Gus Dur Mengangkat Harkat dan Martabat Masyarakat Papua

Bupati Biak Numfor: Gus Dur Mengangkat Harkat dan Martabat Masyarakat Papua
Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap (Istimewa)

ASKARA - Sosok Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur masih melekat dalam ingatan banyak orang. Mengingat peran penting dan warisan sikap pluralisme dan toleransi. 

Ketokohan Gus Dur tentu menjadi harapan banyak orang. Pandangan dan sikap humanisnya kini makin relevan ketika intoleransi, meningkatnya diskriminasi dan tindakan rasisme. 

Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mengatakan, bahwa Gus Dur telah mendapat simpati dan menyatu dengan masyarakat Papua. Karena telah menjunjung tinggi pluralisme dan toleransi. 

"Pak Gus Dur memberikan sebuah ruang atas aspirasi dari masyarakat Papua, ketika masyarakat melihat kami di Indonesia merasa tidak dihargai," ujar Herry Ario Naap saat diskusi online bertajuk 'Papua Dalam Keberagamaan Indonesia,' Senin (15/6).

Terlebih, Gus Dur telah mengangkat harga diri orang Papua, dengan mengakui dan mengembalikan nama Papua sebagai identitas suku bangsa yang patut dihormati.

"Pak Gus Dur mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua. Ketika aspirasi masyarakat Papua untuk nama Irian Jaya berubah ke Papua merespons ini dengan luar biasa," kata Herry. 

Kala itu, nama Papua selalu dilihat sebagai separatis, tapi ketika Gus Dur hadir mampu mengubah stigma itu dan mengakomodir aspirasi masyarakat Papua memberi kebebasan berekspresi.

"Kehadiran beliau (Gus Dur) ke tanah Papua itu memberikan sebuah rasa ungkapan syukur. Welcome sekali masyarakat Papua," ungkap Herry.

Tercermin sikapnya mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama, dan budaya. Bukan hanya itu, bahkan mengakui keberadaan masyarakat minoritas. 

"Memang harus diakui bahwa pak Gus Dur memiliki rasa yang luar biasa kepada masyarakat Papua. Masyarakat Papua mencintai dan bangga kepada Gus Dur," tandasnya. 

Komentar