Jumat, 17 Mei 2024 | 05:33
TRAVELLING

Asyik, Mulai 20 Juni Bisa Piknik Lagi ke Ragunan

Asyik, Mulai 20 Juni Bisa Piknik Lagi ke Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan. (Antara)

ASKARA - Setelah ditutup selama kurang lebih tiga bulan untuk mencegah penyebaran Covid-19, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dibuka kembali untuk umum mulai 20 Juni mendatang.

"Rencana pembukaan kembali TMR fase pertama dimulai tanggal 20 Juni sampai dengan 28 Juni 2020," kata Kepala Satlak Promosi Ragunan Ketut Widarsana, Rabu (10/6).

Ketut mengatakan, Kebun Binatang Ragunan akan beroperasi kembali sesuai dengan fase yang telah ditetapkan.

Kembali beroperasinya TMR sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.

Ada beberapa kebijakan baru yang diterapkan oleh manajemen selama beroperasi pada PSBB Transisi. Di antaranya jumlah pengunjung dibatasi. Pembatasan dilakukan dengan cara pengunjung diwajibkan mendaftar secara daring terlebih dahulu untuk mendapatkan tiket masuk.

"Jumlah pengunjung maksimal 1000 orang per hari Selasa sampai dengan Minggu. Hari Senin tetap diberlakukan hari libur satwa (tidak menerima kunjungan)," jelas Ketut. 

Setelah mendaftar tiket secara daring, pengunjung dapat melakukan verifikasi pendaftaran daring di loket yang buka pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Jam operasional kunjungan TMR mulai dibuka pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.

"Akses masuk pengunjung dibuka hanya melalui pintu utara di Jalan Harsono RM dan pintu barat di Jalan Kavling Polri Cilandak KKO," kata Ketut.

Selain itu, TMR juga memberlakukan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung, seperti wajib memakai masker dan membawa cairan hand sanitizer sendiri, tidak dalam kondisi sakit dan pengunjung anak serta ibu hamil tidak dibolehkan.

TMR merupakan Lembaga Konservasi Alam Ex-situ yang memiliki luas 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000.

TMR memiliki posisi strategis dan berada di kawasan selatan Kota Jakarta yang sangat diminati oleh masyarakat untuk melakukan kunjungan rekreasi.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 5 juta orang per tahun. Namun sejak adanya pandemi Covid-19, TMR ditutup untuk sementara waktu sejak 14 Maret 2020. (jpnn)

Komentar