Rabu, 24 April 2024 | 02:49
NEWS

Wali Kota Depok Klaim Penyebaran Covid-19 Menurun

Wali Kota Depok Klaim Penyebaran Covid-19 Menurun
Ilustrasi. (Dok. AFP)

ASKARA - Pusat Informasi Covid-19 Kota Depok (PICODEP) menyebut angka reproduksi efektif (Rt) yang menunjukkan tingkat penyebaran virus corona telah menurun dari 1,39 menjadi 0,54.

"Alhamdulillah angka Rt ini terus mengalami penurunan selama 14 hari yaitu mulai tanggal 25 Mei sebesar 1,39 atau >1 menjadi 0,54 atau <1 di 8 Juni 2020," jelas Wali Kota Depok Mohammad Idris, Rabu (10/6).

Angka reproduksi efektif dihitung dari rata-rata jumlah kasus penularan sekunder yang berasal dari satu kasus primer dalam satu waktu dalam satu populasi. Dalam penyebaran Covid-19, angka ini menunjukkan jumlah rata-rata orang yang bisa ditulari virus corona oleh seorang yang terjangkit Covid-19.

M. Idris meminta warga tetap mewaspadai penularan Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan meski tingkat penyebaran penyakit tersebut sudah cenderung menurun.

"Penambahan dan penularan kasus masih dapat terjadi. Maka dari itu, kita harus konsisten menjalankan protokol kesehatan agar Rt Kota Depok terus menurun," ujarnya.

Guna menekan penyebaran Covid-19, Pemkota Depok melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional hingga 2 Juli.

"Meskipun beberapa aktivitas sosial dan ekonomi sudah ada yang dibuka, bukan berarti kita bebas dari protokol kesehatan," kata M. Idris.

"Kepada seluruh warga kami minta untuk menanamkan kesadaran diri dalam mematuhi protokol kesehatan serta menumbuhkan kepedulian dengan sesama dan membangun kebersamaan dalam melawan Covid-19 sehingga tidak terjadi lonjakan kasus di kemudian hari," jelasnya. 

Data terkini, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kota Depok sebanyak 608 orang, 337 orang di antaranya sudah sembuh dan 31 orang meninggal dunia.

Sementara jumlah orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 namun tidak mengalami gejala (orang tanpa gejala/OTG) total 1928 orang dan 1320 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan.

Di samping itu, pemerintah masih memantau kondisi 764 orang dalam pemantauan dan 351 pasien dalam pengawasan terkait penularan Covid-19. (antara)

Komentar