Kamis, 02 Mei 2024 | 10:54
NEWS

Menengok Lima Produk Alat Kesehatan Buatan Lokal yang Bantu Tangani Covid-19

Menengok Lima Produk Alat Kesehatan Buatan Lokal yang Bantu Tangani Covid-19
Presiden Jokowi kenalkan lima alat kesehatan buatan karya anak bangsa untuk bantu penangangan Covid-19. (Dok BNPB)

ASKARA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membuat lima produk inovasi alat kesehatan untuk mendukung penanganan Covid-19. Inovasi itu langsung dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (20/5).  

Sejumlah alat kesehatan yakni RDT kit, PCR tes kit, artificial intelligence pendeteksi COVID-19, mobile laboratorium bio safety level 2 dan emergency ventilator.

Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, TFRIC-19 model ekosistem inovasi yang terbangun karena adanya dorongan kebutuhan bersama. Hal itu terpicu karena ada rasa kebersamaan sangat kuat untuk berbuat sesuatu.

"Berbagai produk inovasi karya anak bangsa pun telah dihasilkan dari sinergi ini yang memang difokuskan untuk penanganan pandemi ini,” ujar Hammam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/5).

Melihat kondisi ketergantungan Indonesia ketika menghadapi pandemi ini, Maka produk inovasi telah menjawab tantangan itu.   

“Semoga kondisi ini menjadi pembelajaran nasional yang baik dan harus kita sikapi dengan positif,” terang Hammam.

Tentunya berharap agar inovasi teknologi substitusi impor, untuk ketahanan nasional, sudah saatnya menjadi prioritas. Ini termasuk upaya mendorong tumbuhnya industri hulu dan industri antara. 

Ekosistem inovasi yang dibangun dalam TFRIC-19 merupakan sinergi dan kerja sama antara 11 lembaga litbang, 18 perguruan tinggi, 11 asosiasi atau komunitas, 3 rumah sakit, 2 industri dan 6 start up.

“Sudah semestinya kita patut bersyukur, aksi-aksi TFRIC-19 telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dan beberapa produk inovasi TFRIC-19 telah berhasil kita luncurkan kepada masyarakat," ucapnya. 

Namun, tantangan yang kini masih dihadapi terkait dengan pelengkap dari alkes PCR test kit yaitu bahan reagen. Pengembangan alkes sempat terkendala oleh ketersediaan alat reagen yang saat ini masih harus impor.

Meski begitu pada akhir Mei 2020 PCR test kit akan rampung didistribusikan ke rumah sakit serta laboratorium yang menguji spesimen Covid-19. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa karya inovasi ini sangat dibutuhkan di tengah pandemi. 

“Saya lihat sendiri, ada rapid test yang waktu saya tanya produksi berapa, sudah kira-kira 100 ribu (unit). PCR test kit sama, apakah sudah produksi, sudah, apakah sudah uji, sudah 100 ribu (unit)," ucap Jokowi dalam sambutan yang diunggah pada kanal YouTube Setpres. 

"Kemudian ada emergency ventilator yang ini kemarin saya lihat ada karya BPPT, ITB, UI, UGM, PT Dharma, PT Poly Jaya, yang mulai dan ini tinggal produksinya," imbuhnya.

Komentar