ASKARA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan bahwa kunci kebangkitan Indonesia dari virus corona (Covid-19) adalah masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Jusuf Kalla, permasalahan pandemi ini sangat berbeda dengan saat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan sejak Kebangkitan Nasional tahun 1908. Meskipun begitu cara meraih kemerdekaan itu harus kembali dilakukan dalam melawan Covid-19.

"Karena tidak ada satu orang pun di muka bumi ini yang dapat menyelesaikannya sendiri. Tapi harus dengan bersama-sama, harus dengan Bersatu dalam disiplin dalam satu upaya dan harus bersama untuk melawan corona ini," jelasnya dalam akun Youtube BNPB, Rabu (20//5).

Jusuf Kalla menuturkan, setiap pihak tidak bisa terus saling menyalahkan ataupun tidak bisa hanya prihatin kemudian pasrah.

"Kita tidak bisa bayangkan apabila bangsa ini tidak bersatu. Karena virus ini tidak mengenal bangsa, tidak mengenal orang, jabatan, usia dan kedudukan. Siapa saja yang terlena, yang tidak waspada, yang tidak menaati aturan dia akan menulari siapa saja," jelasnya.

Maka semangat kebangkitan harus menjadi semangat baru untuk bersatu dan mencari jalan keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan kematian, berdampak pada ekonomi dan sosial yang dapat menciderai kehidupan kebangsaan.

"Apalagi kita belum menjadi bangsa yang maju dengan bangsa lain baru kita menuju juga itu kemudian tertahan ke pejuang kita dengan masalah ini," kata Jusuf Kalla.  

Menurutnya, harus dipahami bahwa virus ini mematikan orang-orang yang tidak mengikuti aturan dan tidak disiplin. Karena itu, harus menekankan kedisiplinan untuk tetap tinggal di rumah dengan selalu memakai masker. Termasuk apabila keluar dengan cuci tangan dan menggunakan masker.

"Kita harus berjuang bersama-sama untuk melawan virus ini dan mematikannya. Itu kita lakukan, banyak hal yang dilakukan antara lain dengan disinfektan secara menyeluruh karena cara itu dapat mencegah penularannya disamping menghindarinya," tutur Jusuf Kalla.

"Karena itulah maka pemerintah Indonesia memfokuskan antara lain yaitu untuk melawannya, bukan membiarkannya ke mana-mana. Kita harus mematikannya, tanpa mematikan dia akan menyebar," tandas Jusuf Kalla yang juga mantan wakil presiden RI.