Selasa, 28 Mei 2024 | 11:35
NEWS

Din Syamsuddin Protes Penumpang Menumpuk di Bandara dan Konser Musik Pemerintah

Din Syamsuddin Protes Penumpang Menumpuk di Bandara dan Konser Musik Pemerintah
Din Syamsuddin (Dok Kumparan.com)

ASKARA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta umat Islam mematuhi anjuran para ahli kesehatan di tengah wabah pandemi virus Corona (Covid-19).

 Hal itu lantaran masih merebaknya kasus corona di seluruh Indonesia, dan korban yang dinyatakan positif masih bertambah.

"Kepada segenap rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, agar tetap mematuhi anjuran para ahli kesehatan untuk menjaga jarak sehat secara fisik physical distancing, yakni dengan menghindari kerumunan yang dapat mendorong penularan Covid-19," ungkap Din, Selasa (19/5). 

Din juga meminta pemerintah bertanggung jawab dan konsisten dengan kebijakannya sendiri, dalam hal ini terkait dengan Peraturan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kepada pemerintah untuk melaksanakan secara konsekuen peraturannya sendiri tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar, yakni dengan tidak mengizinkan kegiatan-kegiatan yang mendorong orang berkerumun di tempat-tempat umum," ujar Din.

"Peraturan tersebut perlu dilaksanakan secara berkeadilan, jangan melarang umat Islam bersalat jamaah di masjid tapi mengizinkan orang banyak menumpuk di bandara dan tempat keramaian lain," tegasnya.

Tak hanya itu, Din meminta Pemerintah agar bersimpati dengan penderitaan rakyat yang mengalami kesusahan hidup karena menganggur sementara bantuan sembako tidak terbagi merata.

"Mengapa pada saat demikian Pemerintah justru mempelopori acara seperti konser musik yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, dan terkesan bergembira di atas penderitaan rakyat. Bukankah sebaiknya dalam keadaan penuh keprihatinan kita semua meningkatkan doa dan munajat ke hadirat Sang Pencipta, Allah SWT, sesuai dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab?" kata Din.

Umat Islam menurutnya harus tetap konsisten menaati Fatwa MUI di mana untuk sementara waktu mengalihkan salat berjamaah, termasuk Salat Idul Fitri, ke rumah masing-masing, dan anjuran para ahli kesehatan (ahl al-dzikri) untuk selalu menerapkan prinsip physical distancing dengan tidak berkerumun.

"Tidak perlu ada yang "membalas dendam" terhadap ketidakadilan Pemerintah tersebut dengan keinginan berkumpul di masjid-masjid sebagaimana yang banyak beredar di media sosial atau bertanya langsung," ujarnya. 

Sebagai umat Islam dan warga negara yang baik, sebaiknya masyarakat selalu menampilkan teladan yang baik qudwah hasanah. 

"Biar pihak lain melanggar, tapi kita dapat menahan hawa nafsu untuk tidak terjebak ke dalam kesesatan," tandasnya.

Komentar